Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2020, 18:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Prostat adalah bagian penting dari sistem reproduksi pria.

Prostat selama ini kerap disebut juga sebagai kelenjar prostat.

Padahal, sebenarnya bukan benar-benar merupakan kelenjar, tapi suatu organ seukuran buah kenari yang terletak di depan rektum (ujung usus besar, anus) dan di bawah bladder (kandung kemih).

Baca juga: Penis Jarang Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari, Normalkah?

Organ ini terdiri dari 70 persen jaringan kelenjar (glandular tissue) dan 30 persen jaringan fibromuscular.

Pada pria dewasa, bentuk dan ukuran prostat sebesar kenari dengan berat kurang lebih 20 gram.

Jaringan kelenjar prostat mengelilingi uretra (saluran kemih) yang berfungsi mengosongkan kandung kemih dan membantu mengendalikan ruinasi.

Glandular tissue pada prostat juga mengeluarkan cairan yang menyumbang 20-30 persen volume total dari cairan sperma saat terjadi ejakulasi.

Cariran kelenjar prostat yang mirip dengan susu memiliki warna dan bau yang khas.

Cairan ini di antaranya mengandung kadar kalsium, seng, asam sitrat, asam fosfat, albumin, dan prostatic specific antigen.

Zat-zat ini berfungsi membantu lubrikasi uretra, proteksi, nutrisi, dan mobilitas dari sperma ketika berada dalam vagina wanita yang lingkungannya asam.

Fungsi utama prostat memang adalah menghasilkan seminal plasma yakni cairan semen atau air mani yang membawa sperma keluar dari tubuh saat seorang pria mengalami ejakulasi.

Baca juga: Penyebab Penis Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari

Cairan itu membantu sperma keluar dari tubuh sebagai bagian dari semen.

Pada umumnya, pria tidak menyadari bahwa meski buah pelir memproduksi sperma, tapi jumlahnya hanya 1 persen dari total volume sperma.

Sebagian besar cairan yang dikeluarkan adalah semen yang diproduksi oleh kelenjar prostat.

Oleh sebab itu, prostat sangat penting bagi pria.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau