KOMPAS.com - Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan saat tubuh penderitanya mengalami penurunan fungsi jaringan dan organ.
Penyakit degeneratif dapat memburuk seiring berjalannya waktu.
Penyakit ini dapat memengaruhi sistem saraf otak, sumsum tulang belakang, tulang, pembuluh darah, sampai jantung.
Baca juga: Beda Gejala Usus Buntu pada Anak, Orang Dewasa, dan Lansia
Mengutip riset Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pola Kematian pada Penyakit Degeneratif di Indonesia (2010) oleh Adianti Handajani, dkk., penyakit degeneratif termasuk penyakit tak menular.
Penyebab penyakit degeneratif yang utama adalah pola hidup yang tidak sehat.
Di antaranya kebiasaan merokok, minum alkohol, pola makan tak sehat, obesitas, kurang bergerak, stres, dan pencemaran lingkungan.
Selain itu, faktor usia juga bisa menyebabkan masalah kesehatan ini.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit degeneratif merupakan penyebab kematian terbesar di dunia.
Penyakit ini telah menjadi epidemi global, terutama di negara dengan tingkat pendapatan sedang dan kecil.
Di Indonesia, tren penyakit degeneratif menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
Baca juga: 5 Cara Lindungi Lansia dan Penderita Penyakit Kronis dari Virus Corona
Berikut beberapa jenis penyakit degeneratif yang umum dan perlu diwaspadai:
Melansir Healthfully, penyakit jantung bisa terjadi karena penyumbatan pembuluh darah sampai gangguan detak jantung.
Penyakit jantung yang tidak mendapatkan penanganan medis tepat dapat berkembang menjadi gagal jantung, serangan jantung, dan stroke.
Penyebab osteoporosis yang utama karena kurangnya asupan kalsium dan kekurangan hormon estrogen setelah wanita mengalami menopause.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Pneumonia yang Rentan Serang Anak-anak dan Lansia
Dilansir dari Better Health, terdapat lebih dari 100 jenis penyakit radang sendi atau artritis.
Penyakit ini dapat memengaruhi otot, tulang, dan sendi.
Sejumlah penyakit radang sendi tidak dapat diobati. Namun, bisa dikelola dengan fisioterapi dan teknik manajemen diri.
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat.
Gejala penyakit ini sangat bervariasi dan tidak dapat diprediksi. Penyebab pasti multiple sclerosis tidak diketahui.
Penyakit ini juga belum ada obatnya. Tapi, perawatan yang tepat dapat meringankan gejala dan memperlambat keparahan penyakit.
Baca juga: Cara Mencegah Osteoporosis Pada Usia Muda
Gejala penyakit parkinson di antaranya tremor, kaku, gerakan lambat dan lesu, sampai gangguan tidur. Penyebab pasti parkinson belum diketahui.
Perawatan medis dengan terapi pengobatan, pembedahan, sampai olahraga bisa memperlambat penurunan kondisi karena masalah kesehatan ini.
Menurut Mayo Clinic, penyakit alzheimer adalah kelainan yang membuat sel otak terus-menerus mengalami penurunan fungsi.
Penyakit ini menjadi penyebab utama demensia yang kerap menyerang kalangan lansia.
Penyakit alzheimer dapat membuat penderitanya mengalami gangguan berpikir dan berperilaku, sehingga penderitanya tidak bisa mandiri.
Baca juga: Anda Susah Tidur? Segera Atasi Agar Bebas Penyakit Alzheimer
Penyakit kanker terjadi saat ada pertumbuhan sel tidak normal yang merusak jaringan tubuh sehat.
Penyebab kanker adalah mutasi gen. Penyakit ini rentan diderita orang dengan kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat, dan minim bergerak.
Kanker juga bisa muncul karena paparan radiasi, infeksi virus, dan punya keluarga dengan riwayat penyakit kanker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.