Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2020, 06:02 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan mental dapat dialami siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Salah satu gangguan mental yang juga bisa dialami anak-anak adalah bipolar.

Memang rata-rata orang mulai menunjukkan gejala gangguan bipolar pada usia 25 tahun. Ini membuat kesalahpahaman bahwa gangguan bipolar jarang terjadi pada anak-anak.

Akibatnya, salah diagnosis pun dapat terjadi. Bahkan, anak-anak dengan gangguan bipolar kerap salah didiagnosis sebagai ADHD atau depresi.

Baca juga: Mungkinkah Anak-anak Alami Gangguan Bipolar?

Padahal, jika kondisi ini tidak segera ditangani dapat berdampak pada tumbuh kembang maupun prestasi anak.

Melansir dari Business Insider, pada anak-anak, kondisi ini diklasifikasikan sebagai gangguan bipolar onset dini.

Sama seperti pada orang dewasa, anak dengan gangguan bipolar juga mengalami perubahan suasana hati dari hiperaktif atau euforia ke titik terendah depresi berat.

Namun, pergolakan emosi dan perilaku yang sulit diatur merupakan hal yang biasa kita temui pada anak maupun remaja. Hal ini bahkan sulit dikatakan sebagai pertanda masalah kesehatan mental yang memerlukan penanganan.

Inilah mengapa gangguan bipolar pada anak sering kali sulit terdeteksi atau bahkan salah didiagnosis sebagai kondisi lain.

Salah satu cara untuk membedakannya adalah ketika gejala pada anak terlihat parah, berkelanjutan, atau menyebabkan masalah yang signifikan.

Merangkum dari Mayo Clinic, tapi perlu diingat sejumlah gangguan mental yang punya gejala mirip dengan bipolar di antaranya kurang perhatian, hiperaktif (ADHD), gangguan perilaku, gangguan kecemasan, dan depresi berat.

Namun, sebenarnya ada beberapa ciri yang membesakan antara berbagai kondisi tersebut. Misalnya saja, perubahan suasana hati pada gangguan bipolar akan lebih ekstrem dan meluas.

Selain itu, berikut beberapa gejala bipolar yang terjadi pada anak-anak pada masing-masing fase, mania dan depresi.

Baca juga: Punya Gejala Hampir Sama, Berikut Beda Bipolar dan ADHD

Gejala fase mania pada anak-anak

  • Kebahagiaan atau kekonyolan yang intens untuk waktu yang lama
  • Temperamen pendek dan mudah tersinggung
  • Berbicara cepat tentang banyak hal yang berbeda
  • Kesulitan tidur dan tidak merasa lelah
  • Kesulitan fokus
  • Pikiran sangat cepat
  • Memiliki perilaku atau aktivitas berisiko tinggi seperti penyalahgunaan narkoba atau bolos sekolah

Gejala fase depresi pada anak-anak

  • Kesedihan yang tidak beralasan
  • Meningkatnya kemarahan dan permusuhan
  • Tidur lebih banyak
  • Perasaan tidak berharga dan putus asa
  • Keluhan fisik seperti sakit perut atau sakit kepala
  • Mengisolasi diri sendiri
  • Kurangnya minat pada aktivitas yang biasanya mereka nikmati
  • Pikiran atau upaya melukai diri sendiri

Karena gejala gangguan bipolar yang tumpang tindih dengan gangguan lain yang umum terjadi pada anak-anak seperti ADHD dan kecemasan, maka untuk memastikan diagnosis yang benar diperlukan evaluasi secara menyeluruh oleh dokter spesialis.

Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Anak-anak Juga Bisa Alami Bipolar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com