Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cek Gula Darah Secara Mandiri dengan Glukometer

Kompas.com - 15/09/2020, 10:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

3. Membantu dalam pengambilan keputusan

PGDM dapat memberikan data yang bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan dan menyusun program perubahan gaya hidup maupun terapi medikamentosa.

4. Membantu penyesuaian dosis insulin atau obat hipoglikemik oral (OHO) yang diberikan bersama dengan steroid

Secara umum, berikut ini adalah beberapa kelompok penderita diabetes yang harus melakukan PDGM:

  • Penyandang diabetes tipe 1, atau tipe 2 yang menjalani pengobatan suntik insulin beberapa kali per hari atau pada pengguna obat antidiabetik oral yang kerjanya memacu produksi insulin dari pankreas
  • Pasien diabetes dengan kondisi tertentu, seperti wanita yang merencanakan kehamilan atau wanita hamil yang memiliki risiko hipoglikemia
  • Penyandang diabetes dengan penyakit penyerta, seperti jantung koroner

Cara cek gula darah secara mandiri

Para penderita diabetes mellitus maupun keluarga pasien harus mengetahui prosedur PGDM dengan benar untuk menghindari ketidakakuratan hasil.

Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 2

Prosedur PGDM dengan menggunakan glukometer dapat dipelajari dari tenaga medis terlatih.

Namun, secara umum, tata cara PGDM yang bisa diikuti adalah sebagai berikut:

1. Memilih tempat tusukan dengan tepat

Pilihlah tepi ujung jari tangan (bagian lateral ujung jari), terutama pada jari ke-3, 4, dan 5 karena kurang menimbulkan rasa nyeri.

Jika tidak memungkinkan, pemeriksaan dapat dilakukan di daerah telapak tangan pangkal ibu jari (tenar).

Pada kondisi tertentu, misal luka bakar pada kedua tangan, penusukan dapat dilakukan pada lengan bawah, paha, dan telapak tangan, tapi hasilnya tidak seakurat di ujung jari.

2. Cucilah tangan dengan air dan sabun, lalu keringkan

Bersihkan tempat yang akan ditusuk dengan alkohol 76 persen, gunakan tetesan darah pertama.

Jika permukaan tempat yang akan ditusuk tidak memungkinkan untuk dibesihkan dan lokasi terlihat kotor, maka tetesan darah pertama dibersikan dulu dan pemeriksaan menggunakan tetesan darah kedua.

Baca juga: 8 Komplikasi Diabetes Gestasional Saat Hamil yang Harus Diwaspadai

3. Lalukan pemijatan ringan ujung jari sebelum ditusuk

Setelah ditusuk, jari tidak boleh ditekan-tekan lagi karena sampel darah yang keluar adalah plasma, bukan serum.

4. Gunakan lanset yangtipis dan tajam untuk menghindari nyeri

Gunakan satu lanset untuk sekali penggunaan.

Hal ini penting untuk mencegah transmisi bakteri patogen, infeksi kulit, dan reaksi kulit lainnya, serta mencegah penggunaan jarum lanset yang tumpul.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau