3. Membantu dalam pengambilan keputusan
PGDM dapat memberikan data yang bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan dan menyusun program perubahan gaya hidup maupun terapi medikamentosa.
4. Membantu penyesuaian dosis insulin atau obat hipoglikemik oral (OHO) yang diberikan bersama dengan steroid
Secara umum, berikut ini adalah beberapa kelompok penderita diabetes yang harus melakukan PDGM:
Para penderita diabetes mellitus maupun keluarga pasien harus mengetahui prosedur PGDM dengan benar untuk menghindari ketidakakuratan hasil.
Baca juga: Kenali Gejala Khusus Diabetes Tipe 2
Prosedur PGDM dengan menggunakan glukometer dapat dipelajari dari tenaga medis terlatih.
Namun, secara umum, tata cara PGDM yang bisa diikuti adalah sebagai berikut:
1. Memilih tempat tusukan dengan tepat
Pilihlah tepi ujung jari tangan (bagian lateral ujung jari), terutama pada jari ke-3, 4, dan 5 karena kurang menimbulkan rasa nyeri.
Jika tidak memungkinkan, pemeriksaan dapat dilakukan di daerah telapak tangan pangkal ibu jari (tenar).
Pada kondisi tertentu, misal luka bakar pada kedua tangan, penusukan dapat dilakukan pada lengan bawah, paha, dan telapak tangan, tapi hasilnya tidak seakurat di ujung jari.
2. Cucilah tangan dengan air dan sabun, lalu keringkan
Bersihkan tempat yang akan ditusuk dengan alkohol 76 persen, gunakan tetesan darah pertama.
Jika permukaan tempat yang akan ditusuk tidak memungkinkan untuk dibesihkan dan lokasi terlihat kotor, maka tetesan darah pertama dibersikan dulu dan pemeriksaan menggunakan tetesan darah kedua.
Baca juga: 8 Komplikasi Diabetes Gestasional Saat Hamil yang Harus Diwaspadai
3. Lalukan pemijatan ringan ujung jari sebelum ditusuk
Setelah ditusuk, jari tidak boleh ditekan-tekan lagi karena sampel darah yang keluar adalah plasma, bukan serum.
4. Gunakan lanset yangtipis dan tajam untuk menghindari nyeri
Gunakan satu lanset untuk sekali penggunaan.
Hal ini penting untuk mencegah transmisi bakteri patogen, infeksi kulit, dan reaksi kulit lainnya, serta mencegah penggunaan jarum lanset yang tumpul.