Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Pakai Hand Sanitizer untuk Bersihkan Tangan Anak?

Kompas.com - 15/09/2020, 09:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi yang disebabkan oleh virus Corona hingga saat ini belum berakhir. Hal ini membuat kita harus tetap menjalankan protokol kesehatan.

Salah satu yang perlu dilakukan untuk menjalankan protokol kesehatan adalah penggunaan hand sanitizer.

Hand sanitizer sendiri merupakan pengganti cuci tangan dalam keadaan darurat.

Baca juga: Hand Sanitizer Kedaluwarsa Bisa Kurang Manjur Tangkal Virus Corona

Apalagi jika kita sedang berpergian dan sulit mendapatkan akses untuk mencuci tangan, hand sanitizer membantu kita tetap menjaga kebersihan.

Meski cukup efektif, hand sanitizer terbaik untuk mencegah tertularnya virus adalah yang mengandung 60 hingga 70 persen alkohol.

Kandungan alkohol tersebut membuat banyak orang bertanya, amankah penggunaan hand sanitizer pada anak dan bayi?

Kekhawatiran mengenai penggunaan hand sanitizer berbasis alkohol bukan tanpa alasan.

Melansir dari Times of India, dalam beberapa tahun terakhir di seluruh dunia, anak-anak dilaporkan mengalami iritasi mata, muntah, sakit perut, dan batuk setelah menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol.

Semua kasus tersebut terjadi pada anak-anak berusia di bawah lima tahun (balita).

Meski begitu, para ahli tidak menyarankan agar Anda tidak memberikan hand sanitizer pada anak ketika sulit mengakses pencuci tangan.

Dengan kata lain, sebisa mungkin mencuci tangan yang menjadi pilihan pertama. Jika tidak tersedia, baru penggunaan hand sanitizer dapat dilakukan.

Walaupun penggunaannya tidak dilarang, tapi orang tua perlu memperhatikan bagaimana penggunaan hand sanitizer untuk anak-anak demi menghindari risiko keracunan.

American Academy of Pediatrics mendorong orang tua untuk menjauhkan hand sanitizer dari jangkauan anak-anak. Penggunaannya pada anak balita juga perlu ekstra hati-hati.

Kandungan yang berbahaya dalam hand sanitizer adalah metanol.

Baca juga: Waspadai, Ini 5 Efek Samping Penggunaan Hand Sanitizer Berlebihan

Dikutip dari Healthy Children, metanol beracun jika tertelan atau setelah digunakan berulang kali pada kulit.

Ini dapat menyebabkan rasa mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf, hingga kematian.

Untuk itu, kita tidak boleh meremehkan kondisi ini. Beberapa langkah pencegahan agar anak-anak terhindar dari risiko keracunan:

  • Gunakan hanya setetes pembersih tangan dan gosok tangan anak Anda hingga benar-benar kering.
  • Selalu simpan botol pembersih tangan jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan Anda.
  • Jika anak Anda tidak sengaja menelannya, segera dapatkan bantuan medis.
  • Beri tahu anak Anda untuk tidak menyentuh tangan atau mulut setelah menggunakan pembersih tangan.
  • Hindari menggunakannya pada bayi.
  • Jangan terlalu mengandalkan pembersih tangan. Ingat, sabun dan air adalah cara terbaik untuk membunuh kuman.

Baca juga: Cara Pakai Hand Sanitizer untuk Cegah Penularan Infeksi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau