Selama masa pubertas, hormon testosteron meningkat.
Hormon testosteron berperan dalam merangsang pertumbuhan alat kelamin pada laki-laki serta menjaga kekuatan otot dan tulang pada perempuan.
Kelenjar minyak saat sensitif terhadap perubahan hormon.
Alhasil saat kadar testosteron melonjak, kelenjar minyak turut memproduksi lebih banyak sebum atau minyak.
Baca juga: Jerawat Pustula: Penyebab dan Cara Menghilangkan
Penyebab munculnya jerawat juga bisa dipengaruhi faktor keturunan.
Jika orangtua atau anggota keluarga lain cenderung jerawatan, ada kemungkinan seseorang juga cenderung rentan berjerawat.
Salah satu penelitian mengungkapkan, jika kedua orangtua seseorang berjerawat, besar kemungkinan seseorang juga akan berjerawat.
Baca juga: Jerawat di Dagu: Penyebab dan Cara Menghilangkan
Jerawat pada orang dewasa lebih banyak dialami wanita ketimbang pria.
Kondisi tersebut dipengaruhi perubahan hormon yang dialami wanita.
Wanita mengalami perubahan hormon sesaat sebelum atau ketika menstruasi dan hamil.
Selain itu, perubahan hormon pada wanita juga bisa terkait penyakit sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Baca juga: Jerawat Hormonal: Penyebab, Ciri-ciri, Cara Menghilangkan
Beberapa orang juga bisa mengalami jerawat karena produk kosmetik dan perawatan kulit (skincare).
Sejumlah produk kosmetik dan skincare mengandung bahan-bahan yang bisa menyumbat pori atau memicu alergi.
Pemilik kulit yang rentan jerawat perlu cermat memilih kosmetik dan skincare.
Pastikan hanya menggunakan produk yang nonkomedogenik atau tidak menyumbat pori-pori.
Baca juga: Cara Mengatasi Jerawat yang Meradang