Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Seksual Kompulsif: Gejala, Efek Samping, dan Cara Mengatasi

Kompas.com - 01/10/2020, 21:04 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

1. Terapi perilaku kognitif

Terapi ini membantu pasien mengidentifikasi keyakinan serta perilaku yang tidak sehat dan negatif untuk mengubah pola pikir pasien.

2. Terapi penerimaan dan komitmen

Terapi ini menekankan pada penerimaan pikiran dan komitmen untuk menerapkan aktivitas yang bisa mengalihkan pasien dari aktivitas seksual yang kompulsif.

pada strategi untuk memilih tindakan yang lebih sesuai dengan nilai-nilai penting.

3. Psikoterapi psikodinamik

Terapi ini berfokus pada peningkatan kesadaran akan pikiran dan perilaku bawah sadar, mengembangkan wawasan baru ke dalam motivasi pasien, dan menyelesaikan konflik.

Baca juga: Amankah Berhubungan Seks saat Hamil?

- Penggunana obat

Selian piskoterapi,pasien juga bisa diberikan obat untuk mengontrol bahan kimia pada otak yang terkait dengan perilaku kompulsif.

Obat yang diberikan bisa berupa antidepresan, penstabil suasana hati, atau anti andorgen untuk mengurangi efek bilogis hormon seks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau