KOMPAS.com – Banyak orangtua sering khawatir ketika sang buah hati mengalami mimisan.
Mimisan adalah sebagai pendarahan dari jaringan di dalam hidung (selaput lendir hidung) yang disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah.
Kata medis untuk mimisan adalah epistaksi.
Baca juga: Berapa Lama Telat Haid yang Normal?
Meski mimisan pada anak-anak bisa terlihat sangat menakutkan, kondisi ini biasanya bukanlah masalah serius.
Melansir Johns Hopkins Medicine, lebih dari 90 persen atau kebanyakan mimisan pada anak-anak terjadi akibat perdarahan di bagian hidung depan dekat lubang hidung.
Perdarahan ini pada umumnya terjadi secara spontan, dapat berhenti dengan penekanan dalam waktu singkat, dan tidak berbahaya.
Beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab mimisan akibat perdarahan di bagian hidung depan, yakni:
Namun, dalam banyak kasus, penyebab mimisan tidak ditemukan secara spesifik (idiopatik).
Sedangkan, mimisan akibat perdarahan yang berasal dari bagian hidung belakang jarang terjadi pada anak-anak dan pada umumnya baru muncul akibat adanya kelainan pembekuan darah, darah tinggi, tumor, atau inflamasi.
Sifat perdarahan ini cenderung lebih berat ketimbang perdarahan di bagian hidung depan, yakni dengan gejala mimisan sulit berhenti, meningkatkan risiko tertelannya darah, serta terjadinya sumbatan jalan napas.
Baca juga: 3 Penyebab Obesitas pada Anak dan Cara Mengatasinya
Orangtua biasanya dapat mengobati mimisan pada anak di rumah.
Penting untuk tetap tenang karena kebanyakan mimisan hanya berlangsung sebentar dan tidak menunjukkan masalah serius.
Merangkum Medical News Today, berikut ini cara mengatasi mimisan pada anak-anak yang dapat dicoba:
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Anak-anak dan Remaja?
Anak-anak dengan mimisan biasanya tidak memerlukan perhatian medis.
Kebanyakan mimisan berumur pendek, dan biasanya mungkin untuk merawat anak di rumah.