KOMPAS.com - Beberapa wanita dikaruniai kehamilan normal tanpa komplikasi. Namun, ada kalanya sejumlah wanita kehamilannya bermasalah.
Ibu hamil bisa mengetahui adanya potensi bahaya pada kehamilan lewat pemeriksaan kandungan dari dokter atau bidan.
Tenaga medis profesional umumnya melakukan pemeriksaan fisik, USG, tes tekanan darah, sampai urine untuk melihat kondisi ibu hamil dan janinnya.
Baca juga: 8 Tanda-tanda Awal Kehamilan, Tak Hanya Telat Haid dan Mual
Selain itu, ibu hamil dan pasangannya perlu mengetahui tanda-tanda ada bahaya di kehamilan sesuai usia kandungan.
Konsultasikan ke dokter jika ibu hamil mengalami gejala berikut:
Kehamilan membawa perubahan besar pada tubuh dan mental ibu hamil.
Beberapa perubahan tersebut terkadang disertai masalah kesehatan ringan dan umum.
Melansir Pregnancy Birth Baby, terdapat beberapa tanda kehamilan bermasalah yang bisa muncul sepanjang ibu mengandung, di antaranya:
Baca juga: Puting Susu Terasa Sakit, Apakah Tanda Kehamilan?
Tanda bahaya kehamilan di trimester pertama sampai kedua berikut bisa jadi sinyal atau tanda kehamilan etopik atau keguguran, antara lain:
Baca juga: Fakta Seputar Plasenta Previa, Biang Pendarahan pada Ibu Hamil
Ibu hamil umumnya merasakan ketidaknyamanan di tahap tengah sampai akhir kehamilan.
Namun, waspadai munculnya tanda bahaya kehamilan setelah proses mengandung berlangsung separuh jalan, di antaranya:
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran?
Ibu hamil cenderung mengalami masalah saat mengandung buah hatinya, apabila sebelum hamil sudah punya masalah kesehatan tertentu.
Peluang kehamilan bermasalah juga jadi lebih tinggi pada ibu hamil yang berasal dari keluarganya dengan riwayat komplikasi kehamilan.