3. Penyebaran infeksi
Infeksi yang tidak diobati atau infeksi yang tidak merespons pengobatan dengan baik dapat menyebar ke jaringan terdekat.
Penyebaran infeksi tersebut bisa mengakibatkan munculnya tonjolan di belakang telinga, yang disebut infeksi mastoid.
Infeksi ini bisa memicu kerusakan pada tulang dan terbentuknya kista berisi nanah.
Pada kasus yang jarang terjadi, infeksi telinga tengah juga bisa menyebar ke jaringan lain di tengkorak, termasuk otak atau selaput yang mengelilingi otak (meningitis).
4. Robeknya gendang telinga
Kebanyakan robekan gendang telinga sembuh dalam waktu 72 jam. Dalam beberapa kasus, kondisi ini juga memerlukan tindakan operasi.
Baca juga: Pernah Mengeluh Sakit Telinga? Waspadai Kondisi Medis Ini
Untuk mencegah infeksi telinga, kita bisa melakukan langkah-langkah berikut:
- Menjaga kebersihan
Hal ini bisa kita lakukan dengan rutin mencuci tangan dan tidak berbagai alat makan dengan orang lain.
Menjaga kebersihan sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit yang bisa memicu infeksi telinga, seperti pilek.
- Hindari asap rokok
Pastikan tempat Anda berada jauh dari asap rokok karena paparan asap rokok juga bisa memicu infeksi telinga.
- Vaksin
Terutama untuk anak-anak, vaksin sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit - seperti flu dan pneumokokus - yang bisa memicu infeksi telinga.
Sebagian besar kasus infeksi telinga bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, ada pula yang membutuhkan perawatan khusus seperti berikut:
Jika gejala semakin memburuk, kita harus berkonsultasi dengan dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik khusus.
Pada kasus yang parah, dokter juga bisa melakukan tindakan pembedahan untuk mengatasinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.