Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2020, 18:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber WebMD,

KOMPAS.com – Sirosis adalah jaringan parut pada hati.

Terbentuknya jaringan parut keras ini menggantikan jaringan lunak yang sehat.

Saat sirosis semakin parah, hati akan memiliki jaringan yang kurang sehat.

Jika sirosis tidak diobati, dapat terjadi kondisi gagal hati, di mana hati tidak bisa lagi bekerja dengan baik atau bahkan tidak sama sekali berfungsi.

Baca juga: 13 Gejala Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai

Penyebab sirosis

Merangkum American Liver Foundation, sirosis pada dasarnya disebabkan oleh penyakit hati kronis (jangka panjang) yang merusak jaringan hati.

Di mana, pada umumnya diperlukan waktu bertahun-tahun untuk sampai terjadi kerusakan hati hingga menyebabkan sirosis.

Berikut ini adalah beberapa kondisi penyebab sirosis hati yang patut diwaspadai:

1. Konsumsi alkohol berlebih

Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan hati membengkak yang lama kelamaan dapat menyebabkan sirosis.

Jumlah alkohol yang menyebabkan sirosis berbeda-beda untuk setiap orang.

Yang jelas, semakin sedikit mengonsumsi alkohol, maka akan lebih baik untuk kesehatan hati.

Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai

2. Infeksi virus hepatitis kronis

Hepatitis C adalah salah satu jenis penyakit hepatitis yang paling mungkin menyebabkan sirosis hati.

Hepatitis C dapat menyebabkan hati membengkak yang lama kelamaan dapat menyebabkan sirosis.

Sekitar satu dari empat orang dengan hepatitis C kronis dilaporkan mengembangkan sirosis.

Selain hepatitis C kronis, hepatitis B kronis dan hepatitis D kronis juga dapat menyebabkan sirosis.

3. Penyakit perlemakan hati

Penumpukan lemak di hati yang tidak disebabkan oleh penggunaan alkohol, disebut perlemakan hati non-alkoholik (non alcoholic fatty liver disease/NAFLD), yang dapat menyebabkan steatohepatitis non-alkohol (NASH).

NASH dapat menyebabkan hati membengkak dan bisa menyebabkan sirosis.

Orang dengan NASH sering kali memiliki masalah kesehatan lain termasuk diabetes, obesitas, kolesterol tinggi, penyakit arteri koroner, dan kebiasaan makan yang buruk.

Baca juga: 12 Gejala Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai

4. Penyakit saluran empedu

Penyakit saluran empedu dapat membatasi atau menghentikan aliran empedu ke usus kecil.

Empedu yang kembali ke dalam hati dapat menyebabkan hati membengkak dan kemudian menyebabkan sirosis.

Dua penyakit saluran empedu yang umum adalah primary sclerosing cholangitis dan primary biliary cirrhosis.

5. Penyakit genetik

Beberapa penyakit genetik dapat menyebabkan sirosis.

Penyakit ini termasuk penyakit Wilson, hemochromatosis, penyakit penyimpanan glikogen, defisiensi antitripsin Alpha-1, dan hepatitis autoimun.

Penyebab sirosis hati ini penting diketahui secara pasti untuk mendukung proses pengobatan.

Merangkum WebMD, sirosis hati termasuk penyakit yang layak diwaspadai karena sering berhubungan dengan kanker hati.

Sebagian besar kasus kanker hati sudah memiliki beberapa tingkat sirosis.

Di mana, orang dengan sirosis, organ hatinya kemungkinan telah rusak, sehingga risiko mengalami kanker hati semakin besar.

Dokter dapat dimintai bantuan untuk menemukan penyebab pasti sirosis hati yang dialami.

Baca juga: Kondisi pada Anak yang Bisa Dicurigai Sebagai Gejala Penyakit Langka

Selain dengan mengamati perubahan pada tubuh pasien, dokter bisa merekomendasikan untuk dilakukan tes darah, uji pencitraan, atau mengambil sampel jaringan dari hati untuk memastikan penyebab sirosis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com