KOMPAS.com - Hati biasanya mengandung lemak.
Namun, jika lemak menumpuk terlalu banyak, dapat menyebabkan penyakit perlemakan hati.
Artinya, hati tidak bisa lagi berfungsi normal.
Melansir Medical News Today, penyakit hati berlemak dapat terjadi bila ada lebih dari 5 persen lemak di hati.
Baca juga: 13 Gejala Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai
Dokter terkadang menyebut penyakit pelemakan hati sebagai silent disease.
Ini karena seseorang dengan perlemakan hati mungkin tidak akan mengalami gejala apa pun, bahkan saat penyakitnya berkembang.
Namun, penyakit pelemakan hati bisa memperbesar ukuran hati.
Bila hal ini terjadi, dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan di sisi kanan atas perut, yaitu area antara pinggul dan dada.
Gejala awal perlemakan hati antara lain bisa meliputi:
Jika mengalami berbagai gejala tersebut dan dicurigai disebabkan oleh penyakit perlemakan hati, akan lebih baik segera menemui dokter.
Baca juga: 11 Faktor Risiko Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai
Melansir Health Line, penyakit perlemakan hati dapat berkembang ketika tubuh memproduksi terlalu banyak lemak atau tidak memetabolisme lemak dengan cukup efisien.
Lemak berlebih dapat disimpan di sel hati, kemudian menumpuk dan menyebabkan penyakit perlemakan hati.
Penumpukan lemak ini bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Apa saja itu?
1. Minum terlalu banyak alkohol