Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2020, 15:06 WIB

KOMPAS.com - Di zaman modern ini, hadirnya ponsel nampaknya menjadi hal penting.

Hampir semua orang memilikinya dan serasa tak bisa hidup tanpa kehadiran layar genggam.

Hal ini ternyata membawa dampak serius pada otot kita, salah satunya memicu sindrom "text neck".

Baca juga: Waspada Sindrom Carpal Tunnel pada Penderita Diabetes

Apa itu sindrom "text neck"?

Menghimpun data Spine Health, sindrom text neck merupakan cedera akibat tekanan berulang di daerah leher. Biasanya, hal ini dipicu oleh penggunaan perangkat seluler berlebihan.

Saat menggunakan ponsel,kita cenderung menundukan kepala dalam waktu lama.

Akibatnya, otot di daerah leher menjadi tegang dan memicu rasa nyeri.

Gejala sindrom "tect neck"

Beberapa gejala umum yang kerap dialami penderita sindom text neck antara lain:

- Nyeri di leher, punggung atas, dan bahu

Rasa nyeri yang muncul bisa bersifat intesif dan menusuk. Rasa nyeri bisa mulai terjadi di bagian bawah leher hingga bahu.

- Postur kepala terlalu kedepan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com