KOMPAS.com - Di zaman modern ini, hadirnya ponsel nampaknya menjadi hal penting.
Hampir semua orang memilikinya dan serasa tak bisa hidup tanpa kehadiran layar genggam.
Hal ini ternyata membawa dampak serius pada otot kita, salah satunya memicu sindrom "text neck".
Baca juga: Waspada Sindrom Carpal Tunnel pada Penderita Diabetes
Menghimpun data Spine Health, sindrom text neck merupakan cedera akibat tekanan berulang di daerah leher. Biasanya, hal ini dipicu oleh penggunaan perangkat seluler berlebihan.
Saat menggunakan ponsel,kita cenderung menundukan kepala dalam waktu lama.
Akibatnya, otot di daerah leher menjadi tegang dan memicu rasa nyeri.
Beberapa gejala umum yang kerap dialami penderita sindom text neck antara lain:
- Nyeri di leher, punggung atas, dan bahu
Rasa nyeri yang muncul bisa bersifat intesif dan menusuk. Rasa nyeri bisa mulai terjadi di bagian bawah leher hingga bahu.
- Postur kepala terlalu kedepan
Kondisi ini bisa terjadi karena otot di leher, dada, dan punggung atas tidak seimbang.
- Nyeri semakin terasa saat leher ditekuk
Rasa nyeri akibat sindrom text neck biasnaya memburuk saat leher ditekuk ke depan, misalnya saat melihat ke bawah atau mengirim pesan melalui ponsel.
Selain nyeri otot, sindrom text neck bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Misalnya, terganggunya kemampuan paru-paru untuk mengembang dan rusaknya kapasitas paru-paru.