Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuntungan dan Kerugian Kontrasepsi Vasektomi

Kompas.com - 20/10/2020, 19:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Vasektomi adalah metode kontrasepsi dengan tujuan agar pria tidak memiliki sperma saat ejakulasi, sehingga ejakulasinya tidak dapat menyebabkan kehamilan.

Merangkum Health Line, dalam pelaksanaan prosedur vasektomi, vas deferens akan dipotong atau disumbat.

Vas deferens adalah saluran yang membawa sperma dari testis ke uretra.

Baca juga: 11 Jenis Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Seperti diketahui, sperma harus berjalan dari testis ke uretra pria agar kehamilan akhirnya terjadi.

Menutup atau memotong vas deferens mencegah sperma mencapai uretra.

Anda harus mempertimbangkan vasektomi hanya jika Anda yakin tidak ingin memiliki anak lagi.

Vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif.

Menurut American Urological Association, kehamilan akan terjadi pada kurang dari 2 dari setiap 1.000 pasangan di mana pria tersebut telah menjalani vasektomi.

Namun, perlu diingat, vasektomi tidak langsung menghasilkan kondisi steril.

Setelah menjalani prosedur vasektomi, perlu digunakan metode kontrasepsi lain hingga dilakukan pemeriksaan semen pascavasektomi yang menunjukkan telah terjadinya oklusi vas deferens.

Pemeriksaan semen pascavasektomi, biasanya bisa dilakukan 8–16 minggu atau sekitar 20 kali ejakulasi setelah prosedur, namun pemilihan waktu ini sangat tergantung pada pertimbangan dokter yang melakukan prosedur ini.

Vasektomi dinyatakan gagal jika enam bulan pascatindakan ditemukan sperma motil.

Baca juga: 12 Penyebab Penis Sakit dan Cara Mengobatinya

Bagaimana vasektomi dilakukan?

Vasektomi harus dilakukan di fasilitas kesehatan.

Buatlah janji dengan dokter untuk mendiskusikan apakah vasektomi adalah metode kontrasepsi yang tepat untuk Anda.

Dalam satu metode, dokter membuat dua sayatan untuk mengakses vas deferens di kedua sisi skrotum.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau