KOMPAS.com - Serangan jantung seringkali menjadi penyebab kematian mendadak dan selalu terdengar menakutkan.
Namun, tahukah Anda ada salah satu jenis serangan jantung yang benar-benar berbahaya dan berpotensi tinggi memicu kematian?
Yah, salah satu jenis serangan jantung yang berpotensi tinggi memicu kematian adalah serangan jantung "widowmaker".
Terkadang, jenis serangan jantung ini disebut dengan Chronic Total Occlusion.
Penyakit ini bisa terjadi karena adanya penyumbatan total pada arteri left anterior descending (LAD).
Melansir Kementrian kesehatan Indonesia, kondisi tersebut akan menyulitkan para dokter dalam usaha untuk menembus dan melebarkan sumbatan yang ada.
Baca juga: Mungkinkah Stres Picu Serangan Jantung?
Umumnya, ada tiga arteri utama di jantung, yakni satu di sisi kanan dan dua di sisi kiri. Serangan jantung terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di dinding arteri.
Gumpalan tersebut bisa terjadi di salah satu atau seluruh dinding arteri dan membuat aliran darah terhalangi.
Jika tidak ada aliran darah ke jantung, otot jantung kekurangan oksigen dan nutrisi penting, dan memicu kerusakan otot jantung.
Kondisi inilah yang bisa menyebabkan terjadinya gejala serangan jantung, seperti sesak napas, keringat dingi, sesak napas, dan nyeri dada yang parah.
Sementara itu, serangan jantung "widowmaker" terjadi ketika terdapat penyumbatan pada arteri kiri anterior descending (LAD)
LAD merupakan dinding arteri yang memasok darah ke sebagian besar jantung.
Karena fungsinya yang vital, penyumbatan LAD bisa menyebabkan hal yang sangat berbahaya, seperto kerusakan otot jantung.
Gejala serangan jantung widowmaker umumnya serupadengan serangan jantung biasa.
Gejala yang umum terjadi bisa berupa berikut: