KOMPAS.com - Urine terdiri dari kelebihan air dalam tubuh dan produk limbah yang disaring oleh ginjal dari darah.
Urine normalnya berwarna kuning muda atau keemasan.
Warna ini berasal dari pigmen tubuh yang disebut urochrome.
Baca juga: Waspadai Penyebab Urine Berwarna Hijau, Merah, Ungu, Oranye, dan Seperti Teh
Pada kondisi tertentu, warna urine ini dapat berubah menjadi lebih gelap, seperti berwarna coklat, kuning tua, atau merah marun.
Sebagian besar penyebab perubahan warna urine tersebut tidak berbahaya, tetapi perubahan warna terkadang menandakan masalah kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab urine berwarna gelap yang dapat diketahui:
1. Dehidrasi
Melansir Medical News Today, urine berwarna gelap biasanya merupakan tanda dehidrasi.
Dehidrasi terjadi ketika tidak ada cukup air di dalam tubuh.
Dehidrasi dapat menyebabkan urine berwarna gelap serta:
Anak-anak, orang lanjut usia (lansia), dan orang yang hidup dengan penyakit parah, seperti kanker, lebih rentan mengalami dehidrasi.
Dalam kebanyakan kasus, orang dapat mengatasi dehidrasi dengan minum lebih banyak cairan bening, seperti air dan teh herbal.
Baca juga: 6 Penyebab Urine Berwarna Kuning Tua dan Cara Mengatasinya
Namun, seseorang dengan dehidrasi harus mencari nasihat dokter apabila memiliki salah satu, beberapa, atau semua gejala berikut:
2. Efek samping makanan, minuman, atau obat-obatan
Beberapa makanan dan minuman dapat menyebabkan perubahan warna maupun bau pada urine.
Bit dan blackberry dapat mengubah urine menjadi merah.
Baca juga: Penyebab Urine Berbusa dan Cara Mengatasinya
Sementara, makan buah sayur rhubarb dapat menghasilkan warna coklat tua atau seperti teh.
Beberapa obat juga dapat menyebabkan perubahan warna urine, misalnya:
3. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik adalah kondisi yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam darah tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan tubuh.
Sel darah merah berkembang di sumsum tulang.
Tubuh biasanya menghancurkan sel darah merah tua atau rusak di limpa dalam proses yang disebut hemolisis.
Ketika tubuh secara keliru menghancurkan terlalu banyak sel darah merah, seseorang mungkin mengalami anemia hemolitik.
Baca juga: 10 Penyebab Urine Keruh, Bisa Jadi Gejala Diabetes hingga Penyakit Ginjal
Kelainan darah genetik, seperti penyakit anemia sel sabit atau talasemia dapat pula menjadi penyebab anemia hemolitik.
Kondisi ini juga merupakan efek samping potensial dari beberapa obat dan terkadang dapat terjadi setelah transfusi darah.
Selain urine berwarna gelap, gejala anemia hemolitik antara lain, yakni:
Dalam kasus yang parah, anemia hemolitik dapat menyebabkan beberapa kondisi berikut:
Baca juga: Benarkah Urine Penderita Diabetes Terasa Manis?
4. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi saat bakteri masuk ke kandung kemih, biasanya melalui uretra.
Wanita cenderung mengembangkan ISK lebih sering daripada pria dan banyak orang mengenalnya sebagai infeksi kandung kemih atau sistitis.
Gejala ISK antara lain dapat meliputi:
5. Hepatitis C
Virus hepatitis C (HCV) dapat menyebabkan infeksi pada hati.
Infeksi virus ini memiliki sedikit gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang tidak menyadarinya sampai kerusakan hati mulai menyebabkan masalah.
Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai
Karena memengaruhi cara hati memproses limbah, HCV dapat menyebabkan urine berwarna gelap.
Orang yang menerima transfusi darah atau transplantasi organ sebelum Juli 1992 atau produk darah untuk masalah pembekuan yang diproduksi sebelum 1987 berisiko memiliki HCV.
Faktor risiko lainnya termasuk berbagi jarum suntik, berhubungan seks tanpa kondom dengan orang yang memiliki HCV, dan menerima tato menggunakan peralatan yang tidak steril.
Jika gejala memang terjadi, biasanya muncul dalam 2 minggu hingga 6 bulan setelah terpapar virus.
Beberapa gejala infeksi hepatitis C yang mungkin terjadi, yakni:
Baca juga: 13 Gejala Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai
6. Kondisi medis lainnya
Melansir Health Line, urine berwarna gelap paling sering terjadi memang karena dehidrasi.
Namun, ini mungkin juga merupakan indikator bahwa produk limbah berlebih, tidak biasa, atau berpotensi berbahaya beredar di dalam tubuh.
Misalnya, urine berwarna coklat tua dapat mengindikasikan penyakit hati karena adanya empedu dalam urine.
Urine yang berdarah atau kemerahan, merupakan indikasi masalah potensial lainnya, termasuk cedera langsung pada ginjal.
Jika Anda mengalami gejala-gejala itu, penting untuk menemui dokter.
Berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang terkait dengan urine gelap:
Baca juga: 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari
7. Olahraga berlebihan
Olahraga yang berlebihan atau terlalu berat juga dapat menjadi penyebab urine berwarna gelap.
Olahraga berlebihan dapat menyebabkan cedera otot yang menyebabkan tubuh mengeluarkan produk limbah secara berlebihan.
Hasilnya bisa berupa urine yang berwarna merah muda atau berwarna cokelat tua..
Anda harus mencari pertolongan medis jika Anda melihat darah di urine atau mengalami urine berwarna gelap yang tidak kunjung hilang setelah minum air.
Sangat penting untuk mengetahui penyebab pasti dari gejala Anda.
Jika Anda memiliki urine berwarna gelap disertai rasa sakit yang hebat, terutama di punggung, Anda mungkin menderita batu ginjal atau ISK.
Apabila rasa sakit dan gejala lainnya semakin parah atau disertai mual, muntah, dan demam tinggi, jangan ragu untuk segera dapatkan bantuan medis.
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.