KOMPAS.com - Agar tetap sehat, tubuh membutuhkan asupan vitamin D setiap hari.
Fungsi vitamin D utamanya untuk membantu penyerapan kalsium, menunjang kinerja sistem saraf, otot, dan menjaga daya tahan tubuh.
Melansir MedlinePlus, kebutuhan vitamin D per hari berbeda-beda, tergantung kondisi kesehatan dan usia.
Baca juga: 5 Makanan Sumber Vitamin D
Bayi yang baru lahir membutuhkan vitamin D 400 IU per hari. Sedangkan orang dewasa membutuhkan vitamin D 600 IU per hari.
Sementara itu, kalangan lansia membutuhkan vitamin D lebih banyak lagi, yakni sebesar 800 IU per hari.
Apabila kebutuhan vitamin D tidak tercukupi, kinerja tubuh bisa terganggu. Melansir Health, berikut akibat kekurangan vitamin D yang perlu diwaspadai:
Akibat kekurangan vitamin D yang perlu diwaspadai adalah penyakit jantung.
Studi yang diterbitkan di Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menunjukkan, orang yang kekurangan vitamin D lebih berisiko meninggal karena gagal jantung dan serangan jantung.
Ibu hamil perlu lebih mewaspadai akibat kekurangan vitamin D. Manfaat vitamin D dapat mencegah kelahiran prematur.
Menurut ahli, vitamin D potensial mencegah kelahiran prematur dengan cara mengurangi infeksi bakteri di plasenta.
Baca juga: 4 Cara Efektif Mendapatkan Vitamin D, Selain Berjemur
Menurut penelitian pada 2010, wanita muda yang kekurangan vitamin D lebih berisiko mengalami gejala pre-menstrual sindrom yang lebih parah.
Kendati gejala PMS bisa diredakan dengan minum obat antinyeri, namun para wanita tak ada salahnya mencukupi kebutuhan vitamin D-nya setiap hari.
Orang yang kekurangan vitamin D rentan terkena penyakit radang usus, atau meningkatkan tingkat keparahan penyakit tersebut.
Kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan rambut rontok, terutama pada penderita penyakit autoimun jenis alopecia areata.
Tak hanya vitamin E, vitamin D juga penting untuk menunjang kesehatan dan pertumbuhan rambut.
Baca juga: 13 Jenis Vitamin untuk Menjaga Tubuh Agar Tetap Sehat
Bagi penderita eksim, gejala penyakit bisa lebih parah akibat kekurangan vitamin D.
Menurut penelitian, penderita eksim dari Norwegia saat dibawa ke pulau subtropis yang berlimpah sinar matahari selama empat minggu, gejala penyakitnya terbukti berkurang.
Akibat kekurangan vitamin D saat hamil ternyata bisa membuat gigi bayi kelak jadi mudah rapuh dan gampang rusak.
Manfaat vitamin D untuk gigi juga berlanjut seiring bertambahnya usia.
Orang yang kekurangan vitamin D cenderung mengidap masalah gigi dan gusi.
Kekurangan vitamin D membuat wanita rentan menderita infeksi saluran kencing berulang.
Fungsi vitamin D yang cukup penting adalah mencegah infeksi dengan cara menciptakan antibiotik alami bagi tubuh.
Baca juga: Jenis Vitamin yang Disarankan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Pasalnya, vitamin D penting tuk menjaga kekuatan otot, termasuk otot dasar panggul yang mengontrol buang air.
Penelitian dari Israel membuktikan, para penderita asma cenderung kekurangan vitamin D.
Selain itu, penderita yang kekurangan vitamin D saat terkena asma kondisinya bisa lebih parah ketimbang orang yang vitamin D-nya tercukupi.
Kekurangan vitamin D pada kesehatan mental bisa berakibat memperparah gejala depresi.
Menurut studi, penderita depresi yang kekurangan vitamin D-nya sudah diatasi, gejala penyakitnya bisa membaik.
Baca juga: 5 Efek Buruk Malas Berjemur bagi Tubuh
Tubuh manusia tergantung pada vitamin D agar penyerapan kalsiumnya optimal.
Tanpa peran kalsium, tulang jadi rapuh, kepadatan tulang berkurang, dan rentan terkena osteoporosis.
Akibat kekurangan vitamin D pada anak-anak yang perlu diwaspadai adalah pelunakan atau pelemahan tulang (rakhitis).
Anak-anak paling rentan terkena rakhitis saat berusia 3-36 bulan. Di usia tersebut, pertumbuhan tulang anak berlangsung sangat cepat.
Baca juga: Konsumsi Sayur dan Buah Kaya Vitamin C Berikut untuk Imun
Akibat kekurangan vitamin D pada ibu hamil tak hanya terkait kelahiran prematur dan gigi anak kelak mudah rusak.
Fungsi vitamin D juga berperan dalam perkembangan otak janin.
Ibu hamil yang kekurangan vitamin D, anaknya yang lahir kelak lebih berisiko mengalami gangguan bahasa.
Cukupi kebutuhan vitamin D setiap hari secara alami dengan berjemur 15 menit setiap hari atau mengonsumsi makanan sumber vitamin D.
Beberapa makanan sumber vitamin D antara lain ikan salmon, tuna, mackerel, hati sapi, keju, jamur, kuning telur, susu, dan kedelai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.