KOMPAS.com - Trombosit adalah bagian sel darah yang membantu proses pembekuan darah.
Jumlah trombosit normal manusia berkitar antara 140.000 hingga 450.000 trombosit per mikroliter.
Kurang dari kisaran tersebut, maka seseorang bisa dikategorikan kekurangan trombosit.
Ketika kadar trombosit turun, tubuh akan mengalami beberapa gejala, seperti kelelahan, mudah memar, dan gusi berdarah.
Dalam kasus ekstrim, trombosit yang terlalu rendah juga bisa memicu pendarahan internal.
Baca juga: Penderita Diabetes Rentan Alami Stroke, Begini Cara Mencegahnya
Kabar baiknya, ada beberapa jenis makanan yang membantu kita untuk menyeimbangkan kadar trombosit.
Makanan tinggi vitamin dan mineral tertentu membantu tubuh membuat dan mempertahankan jumlah trombosit dalam darah.
Mendapatkan asupan vitamin dan nutrisi dari makanan alami akan membantu kita mencegah efek samping tertentu dibandingkan dengan mengonsumsi suplemen khusus.
Berikut berbagai jenis makanan yang membantu meningkatkan jumlah trombosit:
1. Vitamin B-12
Vitamin B-12 membantu menjaga kesehatan sel darah. Kekurangan asupan vitamin ini juga bisa memicu penurunan kadar trombosit dalam darah.
Berikut beberapa sumber makanan yang kaya akan vitamin B12:
2. Folat
Folat adalah vitamin B yang membantu menjaga fungsi sel, termasuk sel darah. Nutrisi ini bisa kita temukan dalam berbagai makanan berikut:
3. Zat besi
Zat besi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan tubuh menghasilkan sel darah yang sehat.
Riset 2012 juga membuktikan asupan zat besi yang cukup dapat meningkatkan jumlah trombosit pada penderita anemia.
Makanan mengandung zat besi tinggi, antara lain:
Baca juga: Musim Hujan Telah Tiba, Waspadai 5 Penyakit Berikut
4. Vitamin C
Vitamin C membantu trombosit meningkatkan produksi dan fungsi trombosit darah.
Vitamin ini juga membantu tubuh menyerap zat besi, yang juga dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit.
Sumber vitamin C yang baik, antara lain: