Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Komplikasi Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 17/11/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang memicu peningkatan kadar gula darah.

Penyakit yang dikenal dengan kencing manis ini memengaruhi cara tubuh dalam menggunakan gula darah atau glokosa.

Melansir Healthline, penderita diabetes jamak mengalami gangguan hormon insulin.

Hormon insulin berfungsi memindahkan gula darah dari darah ke sel untuk digunakan sebagai energi.

Energi tersebut digunakan sel untuk membentuk otot, jaringan tubuh, dan bahan bakar otak.

Baca juga: Gejala Diabetes Melitus Tipe 1 dan Tipe 2

Penderita diabetes melitus tubuhnya tidak bisa menghasilkan insulin yang cukup, atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.

Saat gula darah melonjak, gejala diabetes melitus yang dirasakan penderitanya di antaranya:

  • Gampang lapar
  • Sering haus
  • Berat badan turun tanpa sebab jelas
  • Sering kencing
  • Penglihatan kabur
  • Mudah lelah
  • Luka susah sembuh

Baca juga: 6 Cara Mencegah Diabetes

Penyebab diabetes melitus bisa beragam, tergantung tipenya. Tipe diabetes melitus kronis yang paling umum adalah tipe 1 dan tipe 2.

Tingginya kadar gula darah dalam tubuh dalam jangka panjang dapat memicu komplikasi.

Komplikasi diabetes melitus dapat memicu penyakit kronis sampai mengancam jiwa. Melansir Mayo Clinic, berikut beberapa komplikasi diabetes melitus:

1. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Komplikasi penyakit diabetes melitus dalam jangka panjang dapat memicu penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).

Beberapa penyakit kardiovaskuler yang terdampak diabetes melitus antara lain penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, penyempitan arteri.

Tingginya kadar gula darah dalam tubuh juga dapat mempercepat pengerasan pembuluh darah arteri.

Baca juga: 4 Gejala Diabetes pada Wanita

2. Kerusakan saraf

ilustrasi sel saraf manusiashutterstock.com ilustrasi sel saraf manusia
Komplikasi diabetes melitus dapat berimbas pada kerusakan saraf.

Tingginya kadar gula darah dalam tubuh dapat melukai dinding pembuluh darah kecil yang bertugas melindungi saraf, terutama kaki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau