KOMPAS.com – Goiter atau gondok adalah kondisi di mana kelenjar tiroid membesar.
Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di leher, di bawah jakun.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin atau disebut juga T4 dan triiodothyronine atau disebut juga T3.
Sebagian besar T4 akan diubah menjadi T3 di luar tiroid.
Di dalam tubuh, hormon-hormon ini berperan dalam fungsi tubuh tertentu, termasuk mengatur suhu tubuh, mood, rangsangan, denyut nadi, hingga pencernaan.
Oleh sebab itu, jika mengalami gondok, berbagai fungsi tersebut bisa menjadi terganggu atau tak berjalan optimal lagi.
Jika tidak ditangani dengan tepat, gondok bahkan bisa menimbulkan sejumlah komplikasi berbahaya, terutama jika ukuran gondok cukup besar.
Berikut beberapa komplikasi gondok yang perlu diwaspadai:
Untuk mencegah kondisi tersebut, maka kiranya penting untuk melakukan deteksi dini penyakit gondok.
Baca juga: 9 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai
Melansir Cleveland Clinic, gejala utama gondok meliputi:
Sedangkan, gejala gondok lain yang kurang umum termasuk:
Beberapa orang yang menderita gondok mungkin juga menderita hipertiroidisme atau tiroid yang terlalu aktif.
Gejala hipertiroidisme bisa meliputi:
Baca juga: 3 Gejala Gondongan yang Perlu Diwaspadai
Beberapa penderita gondok juga mungkin mengalami hipotiroidisme, atau tiroid yang kurang aktif.