Cara menghilangkan mata kedutan karena mata tegang adalah dengan mengistirahatkan penglihatan setiap 20 menit.
Saat mengistirahatkan mata, alihkan fokus pandangan ke tempat yang berjarak setidaknya enam meter selama 20 detik.
Selain itu, gunakan kacamata antiradiasi yang bisa mencegah ketegangan di mata.
Terlalu banyak asupan berkafein seperti kopi, teh, cokelat, atau minuman berenergi juga bisa menyebabkan mata kedutan.
Cara mengatasi mata kedutan terkait konsumsi kafein bisa dengan mengurangi asupan ini.
Coba selama satu atau dua minggu dan amati apakah kedutan di mata bisa lebih reda.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Mata Panda dengan Cepat
Kedutan juga bisa jadi pertanda mata kering. Banyak orang mengalami mata kering, terutama setelah usia 50 tahun.
Mata kering juga banyak dialami orang yang kerap menatap layar komputer, minum obat tertentu, pengguna lensa kontak, dan mengonsumsi kafein.
Jika Anda mengalami kedutan karena mata kering, coba konsultasikan ke dokter untuk mengembalikan kelembapan mata.
Mata kedutan juga bisa jadi pertanda alergi. Alergi bisa memicu mata gatal, bengkak, dan berair.
Menggosok mata karena alergi bisa memicu pelepasan histamin ke jaringan kelompak mata dan lapisan air mata. Hal itu bisa menyebabkan kedutan.
Coba konsultasikan ke dokter jika mata kedutan Anda terkait dengan alergi.
Baca juga: 4 Penyebab Mata Merah dan Cara Menghilangkannya
Selain beberapa kondisi di atas, mata kedutan juga bisa jadi pertanda penyakit tertentu.
Beberapa penyakit yang dapat menimbulkan gejala kedutan di antaranya:
Orang yang pernah mengalami cedera di kepala juga rentan mengalami mata kedutan.
Mata kedutan umumnya bukan kondisi yang berbahaya.
Anda perlu ke dokter jika kedutan berlangsung terus-menerus, ada perubahan mendadak pada penampilan atau separuh bagian wajah, atau jika kelopak mata sampai susah dibuka.
Jika mata kedutan tak kunjung sembuh, hal itu bisa jadi pertanda gangguan saraf yang serius seperti blepharospasm atau hemifacial spasm.
Untuk memastikan penyebab mata kedutan, periksakan diri ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.