KOMPAS.com - Mata kedutan atau kelompak mata berdenyut bisa terjadi saat indra penglihatan kejang.
Mata kedutan umumnya berlangsung selama beberapa menit. Tapi, terkadang bisa sampai berhari-hari atau lebih.
Biasanya, kedutan hanya terjadi di area mata. Kejang bisa saja hanya muncul di kelopak mata atas bagian kanan, bagian bawah mata kiri, dan sebagainya.
Dalam dunia medis, mata kedutan dikenal dengan myokymia.
Baca juga: Penyebab Bibir Kedutan dan Cara Mengatasinya
Melansir Cedars Sinai, gejala mata kedutan tak hanya kejang. Selain itu, tanda lainnya yakni:
Gejala mata kedutan sering kali hilang saat penderita tidur atau berkonsentrasi mengerjakan sesuatu.
Namun, gejala kedutan bisa kembali kambuh selang beberapa saat kemudian.
Penyebab mata kedutan bisa beragam mulai dari faktor gaya hidup sampai gangguan kesehatan.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Mata Bintitan dengan Cepat
Berikut beberapa alasan medis kedutan bisa jadi pertanda apa saja:
Dilansir dari AllAboutVision, mata kedutan bisa jadi pertanda stres.
Cara menghilangkan mata kedutan terkait stres bisa dengan mengerjakan aktivitas yang menenangkan pikiran.
Beberapa di antaranya yoga, latihan pernapasan, sampai menambah waktu bersantai.
Kurang tidur dan kelelahan juga bisa menyebabkan mata kedutan.
Cara mengatasi mata kedutan terkait kelelahan bisa dengan memperbaiki pola tidur dan tingkatkan kualitas tidur.
Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan
Mata kedutan juga bisa jadi pertanda ketegangan karena terlalu lama menatap layar telepon pintar, tablet, komputer, atau televisi.