Orang-orang dalam kelompok ini lebih mungkin membutuhkan perawatan rumah sakit jika mereka mengembangkan pneumonia.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Tidur di Lantai Sebabkan Paru-paru Basah?
Kadang-kadang paru-paru basah atau pneumonia sulit didiagnosis karena gejalanya sangat bervariasi, dan seringkali sangat mirip dengan yang terlihat pada pilek atau influenza.
Melansir American Lung Association, untuk mendiagnosis pneumonia dan untuk mencoba mengidentifikasi kuman penyebab penyakit, dokter mungkin akan menanyakan pertanyaan tentang riwayat kesehatan Anda, melakukan pemeriksaan fisik, dan menjalankan beberapa tes.
Berikut penjelasannya:
Riwayat kesehatan
Dokter biasanya akan menanyakan pertanyaan tentang tanda dan gejala Anda, dan bagaimana dan kapan itu mulai muncul.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Tidur Pakai Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?
Untuk membantu mengetahui apakah infeksi Anda disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, Anda mungkin ditanyai beberapa pertanyaan tentang kemungkinan pajanan, seperti:
Pemeriksaan fisik
Dokter mungkin akan mendengarkan paru-paru Anda dengan stetoskop.
Jika Anda menderita pneumonia, paru-paru Anda mungkin mengeluarkan suara berderak, menggelegak, dan bergemuruh saat Anda menarik napas.
Tes Diagnostik
Jika dokter Anda menduga Anda menderita pneumonia, mereka mungkin akan merekomendasikan beberapa tes untuk memastikan diagnosis dan mempelajari lebih lanjut tentang infeksi Anda.
Ini mungkin termasuk:
Jika Anda dianggap sebagai pasien berisiko tinggi karena usia dan kesehatan Anda secara keseluruhan, atau jika Anda dirawat di rumah sakit, dokter mungkin ingin melakukan beberapa tes tambahan, termasuk:
Baca juga: 5 Penyebab PPOK pada Orang Bukan Perokok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.