KOMPAS.com - Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan yang memengaruhi paru-paru.
Infeksi menyebabkan peradangan pada kantung udara atau alveoli di salah satu atau kedua paru-paru.
Meskipun demam merupakan gejala umum dari pneumonia, seseorang ternyata dapat mengalami pneumonia tanpa demam.
Baca juga: 8 Gejala Awal Penyakit Pneumonia pada Anak
Demam di sini berarti seseorang memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius atau lebih. Demam terjadi sebagai respons terhadap infeksi di tubuh.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information (NCBI) pada 2018, dijelaskan bahwa gejala pneumonia tidak selalu terjadi pada waktu yang bersamaan.
Artikel ini juga mengungkapkan bahwa beberapa kelompok orang mungkin tidak mengalami semua gejala khas pneumonia.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, bayi, orang lanjut usia (lansia), dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah mungkin mengalami gejala atipikal, seperti suhu yang lebih rendah dari normal dibandingkan dengan demam.
Sementara, American Lung Association (ALA) menyatakan bahwa masyarakat kelompok lansia dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah mungkin juga mengalami gejala yang lebih sedikit atau lebih ringan.
Gejala pneumonia pada orang lansia mungkin termasuk:
Baca juga: 9 Gejala Kanker pada Pria yang Perlu Diwaspadai
Sementara, gejala pneumonia pada bayi mungkin termasuk:
Menurut National Health Service (NHS), gejala pneumonia yang paling umum biasanya meliputi:
Baca juga: 9 Gejala Awal Kanker Paru-paru yang Harus Diwaspadai
Sedangkan, beberapa gejala yang kurang umum termasuk:
Melansir Medical News Today, pada masing-masing orang, pneumonia dapat menimbulkan gejala yang berbeda, begitu juga dengan waktu munculnya gejala. Hal itu tergantung pada jenis pneumonia yang diderita.
Berbagai jenis pneumonia dan gejala khasnya meliputi:
1. Bakteri