Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2020, 14:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Gula darah rendah adalah kondisi saat tubuh kekurangan gula atau glukosa.

Gula darah atau glukosa adalah sumber energi yang penting untuk membentuk otot dan jaringan, serta sumber bahan bakar utama otak.

Dalam dunia kesehatan, gula darah rendah dikenal dengan hipoglikemia.

Baca juga: 5 Ciri-Ciri Gula Darah Naik yang Perlu Diwaspadai

Penyebab gula darah rendah bisa terkait pola makan, efek samping obat, sampai olahraga atau aktivitas fisik berat.

Penderita diabetes termasuk orang yang kerap mengalami gula darah rendah.

Melansir WebMD, seseorang dikatakan memiliki gula darah rendah apabila hasil pengukurannya menunjukkan angka kurang dari 70 mg/dL.

Saat kadar glukosa menurun, penderita bisa merasakan beberapa ciri-ciri gula darah rendah, di antaranya:

  • Bingung
  • Pusing
  • Gemetar
  • Kelaparan
  • Sakit kepala
  • Mudah marah
  • Jantung berdebar
  • Kulit pucat
  • Lemah dan lesu
  • Gelisah

Apabila gejala gula darah rendah tidak segera diatasi, penderita bisa mengalami mati rasa di mulut, kejang, sampai koma.

Baca juga: Cara Menaikkan Gula Darah yang Aman dan Cepat

Terdapat beberapa cara mengatasi gula darah rendah yang aman. Berikut beberapa di antaranya:

1. Konsumsi karbohidrat

Ilustrasi madushutterstock Ilustrasi madu
Melansir Mayo Clinic, cara mengatasi gula darah rendah adalah dengan makan atau minum 15 gram sampai 20 gram karbohidrat.

Untuk pertolongan pertama, hindari protein atau lemak yang sulit diubah menjadi gula di dalam tubuh.

Ada sejumlah pilihan makanan dan minuman untuk meningkatkan gula darah.

Dilansir dari Healthline, pilihannya bisa selai kacang tanpa tambahan gula, kismis, kurma, apel, pisang, anggur, atau nanas.

Untuk minuman, Anda bisa minum setengah gelas jus atau minuman manis.

Atau, bisa juga dengan minum satu sendok makan madu atau sirup jagung.

Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Saat Kadar Gula Darah Terlalu Tinggi

2. Cek kembali kadar gula darah

Setelah mengonsumsi karbohidrat, periksa kembali kadar gula darah selang 15 menit kemudian.

Jika kadar gula darah masih di bawah 70 mg/dL, makan atau minum lagi 15 gram sampai 20 gram karbohidrat.

Setelah itu, cek lagi kadar gula darah sampai melewati ambang batas aman 70 mg/dL.

3. Makan camilan sehat

ilustrasi buah.PIXABAY/DIAPICARD ilustrasi buah.
Setelah kadar gula darah tidak drop, makan camilan atau makanan sehat lainnya untuk membantu menstabilkan kadar glukosa.

Selain itu, makan atau mengonsumsi camilan juga dapat membantu mengisi kembali simpanan glikogen di dalam tubuh.

Glikogen adalah cadangan zat gula yang berasal dari karbohidrat.

Baca juga: Sering Tidak Sarapan Jadi Penyebab Diabetes Melitus, Kok Bisa?

4. Obat injeksi glukagon

Apabila gula darah rendah cukup parah, penderita umumnya tidak bisa makan atau minum.

Cara mengatasi gula darah rendah yang parah ini memerlukan obat berupa injeksi glukagon atau glukosa yang disuntikkan lewat infus.

Penderita diabetes yang mengonsumsi insulin idealnya juga memiliki obat glukagon untuk keadaan darurat ini.

Berikan informasi kepada orang terdekat akses obat glukagon ini agar sewaktu-waktu bisa digunakan dalam kondisi gula darah drop.

Hindari memberikan makanan atau minuman kepada orang yang gula darahnya drop dan tidak sadarkan diri, karena bisa tersedak dan membahayakan kesehatan.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Diabetes

5. Atasi kondisi mendasar

Apabila kadar gula darah kerap drop, cara mengatasi gula darah rendah perlu mengidentifikasi kondisi kesehatan mendasar.

Misalkan penyebab gula darah rendah terkait pengobatan, Anda bisa konsultasi ke dokter untuk menyesuaikan obat yang minim efek samping.

Jika penyebab gula darah rendah terkait tumor di pankreas, cara mengatasinya perlu dengan operasi pengangkatan tumor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com