Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Alasan Konsumsi Gula Berlebihan Buruk untuk Kesehatan

Kompas.com - 28/11/2020, 18:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Obesitas, yang sering disebabkan oleh terlalu banyak mengonsumsi gula, dianggap sebagai faktor risiko terkuat untuk diabetes.

Terlebih lagi, konsumsi gula tinggi yang berkepanjangan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas yang mengatur kadar gula darah.

Resistensi insulin menyebabkan kadar gula darah naik dan sangat meningkatkan risiko diabetes.

Sebuah penelitian pada 2014 menunjukkan bahwa orang yang minum minuman yang dimaniskan dengan gula, termasuk jus buah, lebih mungkin mengembangkan diabetes.

5. Dapat meningkatkan risiko kanker

Makan gula dalam jumlah berlebihan dapat juga meningkatkan risiko Anda terkena kanker tertentu.

Pertama, diet kaya makanan dan minuman manis dapat menyebabkan obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker.

Baca juga: 5 Makanan Penyebab Kanker yang Harus Diwaspadai

Selain itu, diet tinggi gula meningkatkan peradangan di tubuh Anda dan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang keduanya meningkatkan risiko kanker.

Sebuah studi pada 2012 di lebih dari 430.000 orang menemukan bahwa konsumsi gula tambahan dikaitkan secara positif dengan peningkatan risiko kanker esofagus, kanker pleura, dan kanker usus kecil.

Studi lain pada 2011 menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi roti manis dan kue lebih dari tiga kali per minggu, 1,42 kali lebih mungkin terkena kanker endometrium daripada wanita yang mengonsumsi makanan ini kurang dari 0,5 kali per minggu.

Penelitian tentang hubungan antara tambahan asupan gula dan kanker sedang berlangsung, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hubungan kompleks ini.

6. Dapat meningkatkan risiko depresi

Konsusi gula dalam jumlah terukur dapat membantu meningkatkan mood Anda.

Tapi jika itu dilakukan secara berlebihan, bisa berdampak sebaliknya.

Baca juga: 7 Gejala Meningitis pada Bayi dan Cara Memastikan Penyebabnya

Melansir Medical News Today, diet tinggi gula tambahan dan makanan olahan dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami depresi.

Mengonsumsi banyak makanan olahan, termasuk produk tinggi gula seperti kue dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.

Para peneliti percaya bahwa perubahan gula darah, disregulasi neurotransmitter, dan peradangan mungkin menjadi penyebab dampak merugikan gula pada kesehatan mental.

Sebuah studi yang mengikuti 8.000 orang selama 22 tahun menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 67 gram atau lebih gula per hari memiliki kemungkinan 23 persen lebih tinggi untuk mengembangkan depresi daripada pria yang makan kurang dari 40 gram per hari. 

Studi lain di lebih dari 69.000 wanita menunjukkan bahwa mereka dengan asupan gula tambahan tertinggi memiliki risiko depresi yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang asupannya paling rendah.

7. Dapat mempercepat proses penuaan kulit

Kerutan adalah tanda penuaan alami. Kerutan memang pada akhirnya dapat muncul, terlepas dari kesehatan Anda.

Namun, pilihan makanan yang buruk dapat memperburuk kerutan dan mempercepat proses penuaan kulit.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Penuaan Dini akibat Paparan Sinar Matahari

Produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) adalah senyawa yang dibentuk oleh reaksi antara gula dan protein dalam tubuh Anda. AGEs diduga memainkan peran kunci dalam penuaan kulit.

Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat rafinasi dan gula menyebabkan produksi AGEs, yang dapat menyebabkan kulit Anda menua sebelum waktunya.

AGEs merusak kolagen dan elastin, yaitu protein yang membantu kulit meregang dan menjaga penampilan awet muda.

Ketika kolagen dan elastin rusak, kulit kehilangan kekencangannya dan mulai kendur.

Dalam sebuah penelitian, wanita yang mengonsumsi lebih banyak karbohidrat, termasuk gula tambahan, memiliki penampilan yang lebih keriput daripada wanita yang menjalani diet tinggi protein dan rendah karbohidrat.

Para peneliti menyimpulkan bahwa asupan karbohidrat yang lebih rendah dikaitkan dengan penampilan penuaan kulit yang lebih baik.

Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi

8. Dapat Meningkatkan penuaan sel

Telomer adalah struktur yang ditemukan di ujung kromosom.

Telomer merupakan molekul yang menyimpan sebagian atau seluruh informasi genetik Anda.

Molekul ini bertindak sebagai tutup pelindung, mencegah kromosom memburuk atau menyatu.

Seiring bertambahnya usia, telomer secara alami memendek, yang menyebabkan sel menua dan tidak berfungsi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau