KOMPAS.com - Peradangan atau inflamasi berlebihan bisa memicu berbagai penyakit kronis.
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan munculnya inflamasi berlebihan dalam tubuh adalah pola makan, terutama konsumsi gula berlebihan.
Riset 2018 juga membuktikan konsumsi gula berlebuhan bisamemicu peradangan kronis.
Bahkan, dalam penelitian 2014 juga terbukti mengurangi konsumsi gula juga turut mengurangi peradangan dalam tubuh.
Baca juga: 3 Penyebab Nyeri Otot dan Cara Mengatasinya
Banyaknya peradangan dalam tubuh juga bisa memicu gejala berikut:
Peradangan berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kematian yang lebih tinggi.
Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan beberapa perubahan dalam tubuh. Perubahan tersebut juga turut memicu terjadinya inflamasi.
Berikut efek konsumsi gula berlebihan pada tubuh:
- Produksi AGEs meningkat
AGEs (Advanced glycation end products) adalah senyawa berbahaya yang terbentuk ketika protein atau lemak bergabung dengan gula dalam aliran darah.
Terlalu banyak AGEs bisa menyebabkan stres oksidatif dan peradangan.
- Permeabilitas usus meningkat
Permebealitas usus menyebabkan merupakan kondisi yang membuat dinding usus halus rusak.
Akibatnya,partikel-partikel makanan yang belum tercerna, zat-zat sisa, dan bakteri memasuki saluran pembuluh darah dan berpotensi menyebabkan peradangan.
- Kolesterol jahat meningkat