Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meditasi Ampuh Redakan Sakit dan Nyeri, Begini Cara Melakukannya

Kompas.com - 20/12/2020, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Meditasi mungkin terlihat seperti kegiatan yang tak ada gunanya.

Kita hanya duduk diam tanpa melakukan apapun. Nyatanya, meditasi memberikan efek positif yang luar biasa untuk tubuh kita.

Menurut laporan lamam Cleveland Clini, meditasi bisa membantu meringankan rasa sakit dan nyeri.

Tak hanyaitu, meditasi juga membantu meredakan stres yang tentunya bermanfaat untuk kesehatan mental kita.

Baca juga: Makanan yang Dianjurkan dan Harus Dihindari Penderita Tipes

Sebenarnya, apa itu meditasi?

Menurut pakar medis Jane Ehrman, meditasi adalah kegiatan memusatkan perhatian pada satu hal untuk jangka waktu tertentu.

"Saat Anda stres, tubuh Anda melepas hormon stres yang bisa memicu peradangan dan meningkatkan rasa sakit pada sendi," kata Ehrman.

Meditasi mengalihkan fokus kita ke sesuatu yang tenang dan damai, yang membantu mengurangi peradangan serta nyeri.

Baca juga: Bloomberg: Orang-orang Kaya Indonesia Pindahkan Ratusan Juta Dollar AS ke Luar Negeri

Ketika kita bisa memasuki keadaan pikiran yang lebih tenang melalui meditasi, tubuh tidak akan melepaskan hormon stres ke aliran darah.

Riset menunjukan, meditasi dan yoga lebih efektif mengurangi nyeri punggung bawah kronis.

Selain mengurangi pelepasan hormon stres, meditasi dapat meningkatkan toleransi rasa sakit, menurunkan hipertensi, dan memperdalam pernapasan.

Baca juga: Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Muhammadiyah: Hanya Hitungan Bulan, Harus Dikembalikan Lagi

"Meditasi membantu mengalihkan fokus kita dari rasa sakit," ucap Ehrman.

Pikiran merespon apa yang kita perhatikan. Dengan meditasi, kita bisa menggunakan pikiran agar lebih berfokus pada hal-hal positif.

Cara meditasi

Untuk melakukan meditasi, kita cukup dudu atau berbaring dengan nyaman. Usahakan untuk melakukan meditasi di tempat yang minim gangguan.

Baca juga: Banyak Pengunjung Batal Beli Jersey Timnas di Indomaret, Apa Penyebabnya?

Setelah itu, pejamkan mata dan fokuskan pikiran pada napas.

"Bernapaslah dengan normal dan perhatikan ritme napas. Perhatikan bagaimana dada Anda mengembang dan berkontraksi selama bernapas," kata Ehrman.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau