KOMPAS.com - Sejumlah orang menghitung kebutuhan kalori per hari untuk mencapai tujuan kebugaran atau berat badan tertentu.
Kalori adalah satuan untuk mengukur tingkat energi. Kalori biasanya digunakan untuk mengukur kandungan energi dari makanan atau minuman.
Kebutuhan kalori per hari perlu dicukupi dengan pas. Kekurangan kalori dapat membahayakan kesehatan karena tubuh kekurangan nutrisi.
Sebaliknya, mengonsumsi kalori berlebihan juga bisa menyebabkan berat badan berlebih dan rentan terkena berbagai penyakit kronis.
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait kebutuhan kalori per hari serta cara menghitungnya.
Baca juga: 4 Cara Menghitung Berat Badan ideal
Melansir Healthline, ada beberapa faktor yang menentukan kebutuhan kalori harian manusia, antara lain usia, tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas, dan kesehatan metabolisme.
Baca juga: Lingkar Pinggang Ideal dan Cara Mengukurnya
Dengan sejumlah pertimbangkan di atas, berikut perhitungan rata-rata kebutuhan kalori harian:
Proyeksi perhitungan rata-rata kebutuhan kalori wanita tersebut tidak berlaku untuk ibu hamil, ibu menyusui, orang sakit, atau atlet.
Baca juga: Bakar Kalori Kulit Ayam Goreng Seporsi Butuh Olahraga 30 Menit
Salah satu yang kerap dijadikan rujukan adalah kalkulator dengan rumus persamaan Mifflin-St Jeor.
Sejumlah penelitian menyebut, kalkulator ini akurat untuk hitung kebutuhan kalori per hari.
Selain menggunakan kalkulator daring, Anda juga bisa memakai cara menghitung kebutuhan kalori per hari secara manual. Melansir DiabetesStrong, berikut langkah-langkahnya:
Gunakan timbangan yang akurat untuk menakar bobot tubuh. Gunakan satuan kilogram.
Setelah mendapatkan ukuran berat badan dalam satuan kilogram, kalikan hasilnya dengan 0,9 bagi wanita, atau kalikan hasilnya dengan 1 bagi pria.
Faktor presentase lemak dapat diukur di pusat kebugaran. Setelah mendapatkan hasilnya, kalikan langkah nomor 1-3 di atas dengan faktor persentase lemak berikut: