KOMPAS.com - Kulit ayam goreng atau kulit ayam crispy menjadi hidangan favorit bagi sebagian orang.
Selain memiliki tekstur yang renyah, cita rasa kulit ayam goreng yang gurih menjadi daya tarik buat. sebagian orang.
Kulit ayam goreng jamak disajikan sebagai camilan atau lauk sebagai teman makan nasi.
Di balik kelezatan kulit ayam goreng yang gurih dan renyah, makanan ini ternyata termasuk hidangan tinggi kalori.
Baca juga: Berapa Kalori Gorengan seperti Tahu Isi, Tempe, Bakwan, Pisang Goreng?
Selama ini, sebagian orang khawatir makan kulit ayam goreng karena kandungan lemaknya yang bisa meningkatkan kadar kolesterol.
Dilansir dari Fitday, kulit ayam memiliki dua jenis lemak, yakni lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), dalam satu ons (28 gram) kulit ayam, komposisi lemak jenuhnya sebanyak tiga gram dan lemak tak jenuhnya sebanyak delapan gram.
Kendati komposisi lemak tak jenuh atau lemak baiknya lebih tinggi, namun kulit ayam tetap mengandung lemak jenuh yang bisa berbahaya bagi kesehatan apabila dikonsumsi berlebihan.
Baca juga: Kalori Telur Rebus, Ceplok, Orak-arik, Mana yang Paling Sehat?
Terlebih jika cara memasak kulit ayam menggunakan teknik digoreng atau dimasak dengan banyak minyak (deep fry) di suhu tinggi.
Melansir Healthline, gorengan termasuk makanan yang banyak mengandung lemak trans.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.