Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/12/2020, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Ruam di kulit adalah salah satu gejala Covid-19 yang dialami sejumlah penderita infeksi virus corona SARS-CoV-2.

Selain itu, gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering, kelelahan, dan tidak bisa mencium bau dan rasa.

Ada juga penderita Covid-19 yang merasakan sakit kepala, tubuh terasa nyeri, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, mata merah, dan diare.

Berikut penjelasan lebih lanjut terkait ciri-ciri ruam kulit gejala Covid-19 dan bagaimana infeksi virus corona bisa memicu masalah kulit tersebut.

Baca juga: Radang Tenggorokan dan Gejala Virus Corona

Ciri-ciri ruam kulit gejala Covid-19

Menurut American Academy of Dermatology Association, ruam kulit gejala Covid-19 sekilas terlihat seperti gatal-gatal pada campak dan cacar air.

Beberapa ciri-ciri ruam kulit yang dilaporkan sejumlah penderita Covid-19 antara lain:

  • Ruam kulit tidak merata
  • Kulit bentol-bentol dan terasa gatal
  • Sebagian kulit melepuh seperti cacar air
  • Muncul bentol-bentol sekaligus beruntusan
  • Ada bentol besar dan bentol kecil-kecil di sekitarnya
  • Ruam membentuk pola kemerahan besar di kulit

Baca juga: Kenapa Vaksin Influenza Penting di Masa Pandemi Corona?

Penelitian sementara menunjukkan, ruam kulit gejala Covid-19 berlangsung selama dua sampai 12 hari. Rata-rata penderita mengalami ruam selama delapan hari.

Ruam kulit pada penderita yang terinfeksi virus corona dapat muncul di kaki, dada, punggung, dan bagian tubuh lainnya.

Jika Anda mengalami tanda-tanda ruam yang telah disebutkan di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Kendati belum tentu positif Covid-19, tapi beberapa jenis ruam memerlukan perawatan medis.

Baca juga: Anosmia Tak Hanya Gejala Covid-19, Kenali Penyebab Lainnya

Bagaimana Covid-19 bisa menyebabkan ruam kulit?

Ilustrasi Virus CoronaSHUTTERSTOCK/CREATIVENEKO Ilustrasi Virus Corona
Dilansir dari CNN, banyak kasus infeksi virus yang dapat menyebabkan ruam di kulit penderitanya.

Peneliti dari NewYork-Presbyterian / Weill Cornell Medical College AS meneliti penderita Covid-19 berusia 40 sampai 80 tahun yang dirawat di sejumlah rumah sakit di New York pada medio Maret dan April 2020.

Ahli mengamati, beberapa penderita mengalami perubahan kondisi kulit karena pembuluh darahnya tersumbat.

Para ahli menyebutkan, ruam dan perubahan warna kulit menjadi petunjuk klinis terkait kemungkinan munculnya pembekuan darah di tubuh.

Seperti diketahui, sejak awal pandemi, para pakar telah mewanti-wanti bahwa infeksi virus corona dapat memicu pembekuan darah tak normal pada pasien.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau