KOMPAS.com - Stres adalah salah satu pengalaman hidup manusia yang tidak bisa dihindari.
Pada umumnya, stres dipicu oleh pengalaman manusia dari lingkungan terdekatnya seperti tempat kerja, keluarga, atau media sosial.
Pemicu stres kadang tampak sepele tapi bisa menghasilkan efek negatif berlebihan pada tubuh. Apalagi jika stres yang Anda rasakan menumpuk sekian lama hingga kronis.
Baca juga: Stres Berpotensi Picu Diabetes, Begini Solusinya
Stres kronis mampu membuat Anda merasa tidak nyaman, cemas, sakit, atau menderita.
Tentu hal ini tidak kita inginkan, bukan? Untuk itu, mengetahui cara mengelola stres adalah mekanisme untuk menjalankan kehidupan yang sehat.
Mengelola stres sebenarnya bukan hal yang sulit, bahkan bisa kita lakukan sehari-hari.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk mendapatkan ketenangan sekaligus mengelola stres.
Terkadang, kita mungkin merasa sulit bersyukur atas apa pun ketika dunia terasa menekan.
Akan tetapi menunjukkan rasa terima kasih atas hal-hal kecil yang bisa Anda syukuri atau nikmati dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman.
Dr. Gail Saltz, seorang ahli psikiatri dari Rumah Sakit Presbyterian, New York, memberikan saran untuk membuat daftar hal-hal kecil yang bisa Anda syukuri atau nikmati.
Contohnya seperti secangkir teh di pagi hari, mengobrol dengan sahabat, bermain dengan keponakan, atau makan malam bersama pasangan.
Lebih jauh lagi, jika memungkinkan, cobalah membuat catatan harian yang berisi daftar hal-hal yang Anda syukuri atau nikmati di hari itu.
Dengan kebiasaan membuat catatan harian, diharapkan kemampuan Anda mengelola stres dan memandang dunia juga ikut berubah.
Baca juga: Mengapa Stres Membuat Kita Rentan Jatuh Sakit?
Stres memberi efek langsung pada tubuh Anda. Oleh sebab itu, coba perhatikan sejauh mana stres Anda mempengaruhi tubuh.
Cobalah berbaring telentang atau duduk santai, lalu rasakan setiap bagian tubuh Anda.
"Cukup perhatikan area-area tubuh yang terasa kaku atau tidak nyaman tanpa perlu berusaha memulihkan," kata Judith Tutin, seorang psikolog dari Georgia, Amerika Serikat.
Kemudian selama 1 hingga 2 menit, ambil napas dalam-dalam dan bayangkan napas itu mengalir ke area tubuh yang terasa kaku. Ulangi proses ini dan rasakan sensasinya pada tiap bagian tubuh.
Anda juga bisa menjadikan meditasi sebagai alternatif metode menghilangkan stres. Ada banyak jenis meditasi yang bisa Anda coba.
Dr. Gail Saltz menyatakan bahwa, "Secara khusus, latihan meditasi kesadaran (mindfull meditation), telah terbukti mengurangi stres."
Metode lain mengelola stres adalah tidur. Banyak ahli percaya bahwa tidur adalah kekuatan super.
Ahli saraf Matthew P. Walker menyatakan bahwa mereka yang kurang tidur lebih reaktif terhadap rangsangan negatif secara emosional, daripada mereka yang istirahat malamnya cukup.
Baca juga: Mengapa Stres Bisa Memicu Gangguan Psikosomatis?
Apabila Anda merasa lebih stres, coba evaluasi waktu tidur malam Anda sebelumnya. Jika memungkinkan, cobalah untuk tidur malam lebih cepat dari malam sebelumnya.
Usahakan juga untuk mendapatkan waktu untuk tidur siang agar otak Anda segar kembali.
Menghabiskan waktu di alam terbuka punya efek signifikan menurunkan tingkat stres Anda.
Penelitian dari International Journal of Enviromental Health Research mengabarkan bahwa dengan menghabiskan waktu selama 20 menit di taman mampu memberikan keajaiban bagi pikiran Anda.
Penelitian lain, dari psikolog Kelly McGonigal, menyatakan bahwa berhubungan dengan alam bermanfaat untuk mengelola tingkat stres.
Pergi ke taman setiap hari mungkin memang tidak mudah. Solusinya bisa dengan berjalan kaki di luar rumah dan terpapar sinar matahari pagi.
Hal itu sudah cukup membantu untuk mengelola stres Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.