KOMPAS.com - Sejumlah orang yang tengah menggunakan kacamata atau lensa kontak kerap mempertimbangkan untuk melakukan operasi lasik.
Melansir Mayo Clinic, operasi lasik untuk mata umumnya dapat membantu mengatasi sejumlah gangguan penglihatan.
Tingkat keberhasilan operasi ini dianggap menjanjikan dan minim efek samping.
Kendati begitu, operasi lasik mata tidak untuk semua orang. Penderita penyakit tertentu tidak disarankan menjalani tindakan medis ini.
Baca juga: Penyebab Glaukoma dan Cara Mencegahnya
Berikut penjelasan lebih lanjut terkait apa itu operasi lasik mata, risiko, sampai persiapannya.
Operasi laser in-situ keratomileusis atau dikenal sebagai operasi lasik adalah tindakan medis untuk memperbaiki gangguan penglihatan rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme.
Dilansir dari WebMD, operasi lasik mata bertujuan mengoreksi penglihatan dengan cara membentuk kembali kornea mata.
Setelah dikoreksi atau diperbaiki, bagian depan mata ini kembali jernih sehingga cahaya dapat fokus pada retina yang terletak di belakang mata.
Ketika cahaya tidak fokus pada retina sebagaimana mestinya, penglihatan seseorang bisa kabur. Dokter menyebut kondisi ini dengan kelainan refraksi.
Di dunia kesehatan, operasi lasik mata sudah dilakukan lebih dari 25 tahun. Sekitar 96 persen pasien mencapai tujuan penglihatan yang diharapkan.
Operasi mata ini minim rasa sakit. Hal yang paling penting, kebanyakan pasien tidak perlu lagi menggunakan kacamata atau lensa kontak setelah lasik.
Baca juga: 13 Penyebab Mata Berair dan Cara Mengobatinya
Kendati manfaat operasi lasik cukup menjanjikan, tindakan medis ini tidak ditujukan untuk semua orang.
Beberapa orang yang tidak disarankan menjalani operasi lasik mata di antaranya:
Baca juga: Apa itu Kacamata Photochromic?
Seperti prosedur medis lainnya, operasi lasik memiliki beberapa risiko atau efek samping, antara lain:
Efek samping atau risiko operasi lasik mata tersebut tidak dialami semua pasien. Umumnya, kondisi tersebut juga bisa sembuh setelah beberapa saat.
Baca juga: Pakai Kacamata Antiradiasi HP dan Komputer, Perlu atau Tidak?