Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2021, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Anemia pada remaja dapat terjaadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah.

Seperti diketahui, sel darah merah bertugas mengangkut hemoglobin yanjg membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin membuat distribusi pasokan oksigen ke seluruh tubuh berkurang.

Tanpa oksigen yang cukup, seluruh organ tubuh tidak dapat bekerja secara optimal.

Baca juga: 7 Gejala Anemia Pada Wanita

Jenis anemia yang cukup sering menyerang kalangan remaja adalah anemia defisiensi zat besi.

Dilansir dari Raising Children, ada beberapa penyebab anemia pada remaja, antara lain:

  • Terlalu banyak minum susu, teh, atau kopi
  • Kekurangan makanan yang mengandung zat besi
  • Kekurangan asupan vitamin B12 atau folat
  • Sedang mengalami infeksi
  • Haid terlalu sering, durasinya terlalu lama, atau darah yang keluar sangat banyak
  • Punya riwayat penyakit celiac
  • Memiliki riwayat penyakit anemia bawaan seperti anemia sel sabit atau talasemia

Beberapa penyebab anemia pada remaja di atas menyebabkan tubuh penderitanya kekurangan sel darah merah.

Baca juga: 10 Makanan untuk Penderita Anemia

Gejala anemia pada remaja

Melansir Healthy Children, gejala anemia pada remaja yang sering dikeluhkan penderitanya antara lain:

  1. Kulit terutama bagian pipi dan bibir pucat
  2. Lapisan bagian dalam kelopak mata pucat
  3. Bantalan kuku pucat atau tidak berwarna merah muda seperti biasanya
  4. Gampang marah
  5. Susah konsentrasi
  6. Badan terasa lemah sehingga ingin tidur terus-menerus
  7. Mudah lelah
  8. Sesak napas
  9. Detak jantung cepat
  10. Tangan dan kaki bengkak
  11. Sakit kepala
  12. Pusing dan pingsan
  13. Refleks kerap menggerak-gerakkan kaki

Gejala anemia pada remaja yang umum antara lain perubahan warna kulit menjadi lebih pucat, badan lesu, kurang konsentrasi, dan mudah lelah.

Sementara itu, sesak napas, detak jantung cepat, tangan dan kaki bengkak, sakit kepala, sampai pingsan adalah ciri-ciri anemia pada remaja yang sudah parah.

Jika muncul gejala anemia pada remaja di atas, segera konsultasikan ke dokter. Ahli dapat mengetahui masalah kesehatan ini lewat pemeriksaan fisik dan tes darah.

Baca juga: Anemia Sideroblastik: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi

Cara mengatasi anemia pada remaja

Dilansir dari Kid’sHealth, cara mengobati anemia pada remaja umumnya disesuaikan dengan jenis penyakit.

Jika remaja mengalami anemia defisiensi zat besi, dokter kemungkinan akan meresepkan suplemen zat besi untuk dikonsumsi beberapa kali sehari.

Setelah pengobatan, dokter akan mengevaluasi penderita dengan tes darah lanjutan.

Jika kondisi sel darah merah sudah membaik, dokter terkadang masih meresepkan suplemen zat besi selama beberapa waktu untuk mencegah anemia kambuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com