Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Jantung Koroner yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 29/01/2021, 08:08 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung koroner terjadi ketika pembuluh darah utama atau arteri yang memasok darah ke jantung tersumbat.

Gangguan pada pembuluh darah jantung ini menghambat aliran darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung.

Penderita penyakit jantung koroner acapkali tidak menyadari penyakitnya selama beberapa tahun.

Dilansir dari Mayo Clinic, gejala jantung koroner baru sangat kentara setelah pembuluh darah tersumbat total atau penderita mengalami serangan jantung.

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Jika arteri koroner menyempit, pasokan darah kaya oksigen ke jantung semakin minim. Tertama saat jantung berdetak kencang, kelelahan, dan stres.

Kondisi tersebut dapat memicu gejala jantung koroner khas yakni nyeri dada dan sesak napas. Penderita jamak merasakan dadanya terasa sakit seperti ditekan atau dihimpit.

Apabila aliran darah ke otot jantung terhenti atau sangat minim, penderita bisa mengalami serangan jantung.

Melansir NHS, penyakit jantung koroner disebabkan oleh penumpukan timbunan plak di dinding arteri koroner sekitar jantung.

Penumpukan plak yang terbuat dari lemak, kolesterol, dan bahan lain ini membuat arteri menyempit dan menghambat aliran darah ke otot jantung. Proses penumpukan plak dikenal dengan aterosklerosis.

Baca juga: Ciri-Ciri Penyakit Jantung Sesuai Jenisnya

Risiko seseorang terkena aterosklerosis yang menjadi penyebab jantung koroner dapat meningkat signifikan karena berbagai faktor. Berikut beberapa di antaranya:

1. Merokok

Kebiasaan merokok merupakan penyebab penyakit jantung koroner karena paparan nikotin dan karbon monoksida rokok membuat jantung bekerja lebih cepat.

Hal itu membebani kinerja jantung sekaligus meningkatkan risiko pembekuan darah yang bisa memicu penyakit jantung.

Selain itu, bahan kimia dalam asap rokok dapat merusak lapisan arteri koroner.

Tak hanya penyakit jantung koroner, merokok secara umum meningkatkan risiko segala jenis penyakit jantung.

2. Tekanan darah tinggi

Ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat memicu gagal jantung.SHUTTERSTOCK/Shine Nucha Ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat memicu gagal jantung.
Penyakit jantung koroner juga bisa disebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau