KOMPAS.com - Serangan jantung menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia.
Apalagi, penyakit ini seringkali ditemukan secara mendadak tanpa gejala awal yang disadari.
Gejala serangan jantung yang sering terjadi adalah nyeri dada atau rasa berat di belakang tulang dada. Tapi, ada banyak tanda lain yang sering tidak disadari banyak orang.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Jantung
Sebagian besar serangan jantung memang terjadi tiba-tiba. Namun, ada pula yang terjadi secara bertahap.
Berikut tanda awal serangan jantung:
Gejala ini bisa dialami siapa saja. Namun, lebih sering terjadi pada wanita.
Banyak orang mengalami gejala dini serangan jantung namun ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.
Biasanya, mereka menyepelkan gejala tersebut dan menganggapnya sebagai penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya.
Padahal, serangan jantung perlu pengobatan yang cepat dan tepat. Penanganan yang terlambat akan meningkatkan risiko kematian.
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat, merusak otot jantung.
Tanpa perawatan segera, jaringan jantung akan mulai mati. Semakin cepat penanganan dokter, maka risiko komplikasi bisa dihindari dengan mudah.
Dokter dapat memberikan obat dan melakukan prosedur untuk menghilangkan penyumbatan dan memulihkan aliran darah ke jantung.
Terapi semacam ini telah terbukti lebih baik dan lebih efektif selama bertahun-tahun.
Seseorang berisiko tinggi mengalami penyakit jantung jika berada dalam kondisi berikut:
Jika berada dalam salah satu kondisi tersebut, sebaiknya lakukan pemeriksaan dini untuk menghindari komplikasi.
Meskipun Anda merasa dalam kondisi sehat, sebaiknya tetaplah waspada dan melakukan pencegahan dini.
Berikut cara mudah mencegah serangan jantung:
1. Hindari merokok
Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan jantung adalah berhenti merokok.
Meskipun Anda bukan perokok, pastikan untuk menghindari asap rokok orang lain.
Bahan kimia dalam tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
Asap rokok juga dapat mengurangi oksigen dalam darah, yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memasok cukup oksigen ke tubuh dan otak.
Baca juga: 9 Gejala Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung
2. Aktif olahraga
Olahraga yang teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Aktivitas fisik membantu Anda mengontrol berat badan dan mengurangi kemungkinan terkena kondisi lain yang dapat membebani jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.
3. Konsumsi makanan sehat
Pola makan sehat dapat membantu melindungi jantung, meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, serta mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Untuk menjaga kesehatan jantung, cobalah mengonsumsi makanan berikut:
Selain itu, kita juga perlu membatasi makanan berikut:
4. Kelola stres
Beberapa orang mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat - seperti makan berlebihan, minum alkohol, atau merokok.
Menemukan cara alternatif untuk mengelola stres - seperti aktivitas fisik, latihan relaksasi atau meditasi - dapat membantu meningkatkan kesehatan, termasuk kesehatan jantung.
5. Istirahat yang cukup
Orang yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes dan depresi.
Untuk menghindari hal tersebut, usahakan tidur malam minimal tujuh jam setiap hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.