Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Awal Serangan Jantung yang Kerap Tak Disadari

Kompas.com - 31/01/2021, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Serangan jantung menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia.

Apalagi, penyakit ini seringkali ditemukan secara mendadak tanpa gejala awal yang disadari.

Gejala serangan jantung yang sering terjadi adalah nyeri dada atau rasa berat di belakang tulang dada. Tapi, ada banyak tanda lain yang sering tidak disadari banyak orang.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Jantung

Tanda awal serangan jantung

Sebagian besar serangan jantung memang terjadi tiba-tiba. Namun, ada pula yang terjadi secara bertahap.

Berikut tanda awal serangan jantung:

  • Tekanan atau sesak di dada (bukan nyeri).
  • Nyeri di lengan, rahang, leher atau punggung.
  • Keringat dingin.
  • Sesak napas.
  • Mual.
  • Kelelahan yang tidak biasa.

Gejala ini bisa dialami siapa saja. Namun, lebih sering terjadi pada wanita.

Banyak orang mengalami gejala dini serangan jantung namun ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.

Baca juga: Tafsir Hukum Mahfud MD di Tengah Riuh Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi...

Biasanya, mereka menyepelkan gejala tersebut dan menganggapnya sebagai penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya.

Padahal, serangan jantung perlu pengobatan yang cepat dan tepat. Penanganan yang terlambat akan meningkatkan risiko kematian.

Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat, merusak otot jantung.

Baca juga: Eks Karyawan Diana Ungkap Gaji Dipotong Rp 10.000 jika Shalat Jumat, padahal Upah Per Hari Rp 80.000

Tanpa perawatan segera, jaringan jantung akan mulai mati. Semakin cepat penanganan dokter, maka risiko komplikasi bisa dihindari dengan mudah.

Dokter dapat memberikan obat dan melakukan prosedur untuk menghilangkan penyumbatan dan memulihkan aliran darah ke jantung.

Terapi semacam ini telah terbukti lebih baik dan lebih efektif selama bertahun-tahun.

Baca juga: Anak Hotma Sitompul Tanggapi Kedatangan Desiree Tarigan dan Bams Eks Samsons yang Melayat

Faktor risiko penyakit jantung

Seseorang berisiko tinggi mengalami penyakit jantung jika berada dalam kondisi berikut:

  • berat badan berlebih
  • diabetes
  • gaya hidup merokok
  • memiliki riwayat penyakit jantung atau pernah mengalami serangan jantung
  • tekanan darat tinggi atau kolesterol tinggi
  • memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga.

Jika berada dalam salah satu kondisi tersebut, sebaiknya lakukan pemeriksaan dini untuk menghindari komplikasi.

Meskipun Anda merasa dalam kondisi sehat, sebaiknya tetaplah waspada dan melakukan pencegahan dini.

Berikut cara mudah mencegah serangan jantung:

1. Hindari merokok

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

Salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan jantung adalah berhenti merokok.

Meskipun Anda bukan perokok, pastikan untuk menghindari asap rokok orang lain.

Bahan kimia dalam tembakau dapat merusak jantung dan pembuluh darah.

Asap rokok juga dapat mengurangi oksigen dalam darah, yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.

Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk memasok cukup oksigen ke tubuh dan otak.

Baca juga: 9 Gejala Sleep Apnea, Gangguan Tidur yang Bisa Picu Serangan Jantung

2. Aktif olahraga

Olahraga yang teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Aktivitas fisik membantu Anda mengontrol berat badan dan mengurangi kemungkinan terkena kondisi lain yang dapat membebani jantung, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

3. Konsumsi makanan sehat

Pola makan sehat dapat membantu melindungi jantung, meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, serta mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Baca juga: UGM Pastikan Ijazah Joko Widodo Valid, Siap Jadi Saksi di Pengadilan

Untuk menjaga kesehatan jantung, cobalah mengonsumsi makanan berikut:

  • Sayuran dan buah-buahan
  • Kacang-kacangan
  • Daging dan ikan tanpa lemak
  • Makanan produk susu rendah lemak atau bebas lemak
  • Biji-bijian utuh
  • Lemak sehat, seperti minyak zaitun.

Selain itu, kita juga perlu membatasi makanan berikut:

  • Garam
  • Gula
  • Karbohidrat olahan
  • Alkohol
  • Lemak jenuh.

4. Kelola stres

Baca juga: Wamenaker Sidak Gudang Perusahaan Diana, Mulanya Tak Dibukakan Pintu Utama

Beberapa orang mengatasi stres dengan cara yang tidak sehat - seperti makan berlebihan, minum alkohol, atau merokok.

Menemukan cara alternatif untuk mengelola stres - seperti aktivitas fisik, latihan relaksasi atau meditasi - dapat membantu meningkatkan kesehatan, termasuk kesehatan jantung.

5. Istirahat yang cukup

Orang yang kurang tidur memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes dan depresi.

Untuk menghindari hal tersebut, usahakan tidur malam minimal tujuh jam setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

BPOM Telah Terbitkan Izin Edar Pertama Obat VMS

BPOM Telah Terbitkan Izin Edar Pertama Obat VMS

Health
Sebelum Meninggal, Hotma Sitompul Jalani Cuci Darah, Ketahui Prosedurnya

Sebelum Meninggal, Hotma Sitompul Jalani Cuci Darah, Ketahui Prosedurnya

Health
Apakah Stevia Aman untuk Penderita Diabetes? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Apakah Stevia Aman untuk Penderita Diabetes? Ketahui Manfaat dan Risikonya

Health
Cara Alami Mengatasi Batu Ginjal: 11 Obat yang Bisa Dicoba di Rumah

Cara Alami Mengatasi Batu Ginjal: 11 Obat yang Bisa Dicoba di Rumah

Health
Apa Penyebab Uban di Usia Muda? Ini Penjelasan Lengkapnya...

Apa Penyebab Uban di Usia Muda? Ini Penjelasan Lengkapnya...

Health
Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Mengenal Batu Ginjal: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengeluarkannya

Health
Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Health
Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau