KOMPAS.com - Setiap luka di kulit baik itu goresan, tusukan, gigitan, sengatan, sayatan, sampai operasi dapat mengalami infeksi.
Infeksi terjadi saat bakteri, jamur, atau virus masuk ke celah jaringan kulit yang terluka dan sistem daya tahan tubuh tidak mampu mengatasinya.
Sejumlah infeksi dapat terjadi di permukaan kulit, tapi ada juga yang menyerang di luka bagian dalam.
Baca juga: Cara Merawat Luka Diabetes di Kaki untuk Cegah Amputasi
Melansir NHS, luka rentan mengalami infeksi apabila:
Jika ada beberapa faktor risiko infeksi luka di atas, ada baiknya Anda mengenali tanda infeksi pada luka di kulit.
Infeksi pada luka di kulit yang tidak segera ditangani dengan tepat dapat menyebabkan infeksi menyebar dan memicu komplikasi fatal.
Baca juga: Ciri-ciri Diabetes dari Luka yang Muncul di Kulit
Melansir Medical News Today, terdapat beberapa ciri-ciri luka di kulit mengalami infeksi, antara lain:
Baca juga: Gejala Demam Karena Infeksi Virus
Segera periksakan penderita ke dokter jika muncul tanda-tanda infeksi pada kulit di atas.
Terlebih jika luka terasa sangat menyakitkan, ruam kemerahan, dan bengkak menyebar.
Luka umumnya terasa sakit selama dua pertama. Setelah itu, rasa nyerinya lambat laut menghilang.
Jika ada nanah, cairan, atau kerak dalam rentang waktu 24 jam sejak luka muncul, hubungi dokter.
Pastikan Anda menjaga kebersihan luka untuk mencegah timbulnya infeksi kulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.