KOMPAS.com - Infeksi jamur vagina adalah iritasi yang ditandai dengan rasa gatal dan keluarnya cairan dari vagina.
Penyakit ini jamak dialami wanita. Setiap wanita setidaknya mengalami infeksi jamur vagina sekali seumur hidupnya.
Infeksi jamur vagina tidak termasuk penyakit menular seksual. Berikut gejala dan penyebab infeksi jamur vagina.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Vagina Gatal Sesuai Penyebabnya
Infeksi jamur pada vagina sekilas kondisinya mirip dengan sariawan di mulut.
Melansir Mayo Clinic, penderita bisa merasakan beberapa gejala infeksi jamur vagina yang khas, antara lain:
Infeksi jamur pada dinding vagina dapat menyebabkan komplikasi infeksi parah yang ditandai dengan rasa sakit, bengkak, dan gatal parah pada vagina.
Anda perlu ke dokter dan menjalani pengobatan intensif apabila infeksi jamur vagina terjadi lebih dari empat kali dalam setahun.
Baca juga: Vagina Becek: Penyebab dan Cara Mengatasi
Karena sebagian besar disebabkan jamur candida, infeksi jamur vagina juga kerap dikenal sebagai infeksi jamur candida atau kandidiasis vagina.
Jamur candida ini sebenarnya sudah ada di tubuh dan hidup di mulut, saluran pencernaan, dan vagina.
Namun, saat keseimbangan kimia vagina terganggu, jamur tersebut bisa berbiak lebih banyak dan memicu infeksi jamur.
Baca juga: Kentut dari Vagina, Normal atau Tidak?
Kondisi ini bisa disebabkan beberapa hal, antara lain:
Untuk mencegah infeksi jamur vagina, pastikan Anda menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
Selain itu, hindari penggunaan stoking serta produk kewanitaan yang memiliki pewangi seperti sabun, pembalut, dll.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.