Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2020, 19:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi jamur vagina adalah iritasi yang ditandai dengan rasa gatal dan keluarnya cairan dari vagina.

Penyakit ini jamak dialami wanita. Setiap wanita setidaknya mengalami infeksi jamur vagina sekali seumur hidupnya.

Infeksi jamur vagina tidak termasuk penyakit menular seksual. Berikut gejala dan penyebab infeksi jamur vagina.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Vagina Gatal Sesuai Penyebabnya

Gejala infeksi jamur vagina

Infeksi jamur pada vagina sekilas kondisinya mirip dengan sariawan di mulut.

Melansir Mayo Clinic, penderita bisa merasakan beberapa gejala infeksi jamur vagina yang khas, antara lain:

  • Gatal dan iritasi pada vagina
  • Vagina terasa sakit atau panas saat digunakan untuk kencing atau berhubungan seksual
  • Bagian luar alat kelamin wanita atau vulva kemerahan dan bengkak
  • Vagina kemerahan
  • Keputihan dengan cairan berwarna putih, kental, dan tidak berbau

Infeksi jamur pada dinding vagina dapat menyebabkan komplikasi infeksi parah yang ditandai dengan rasa sakit, bengkak, dan gatal parah pada vagina.

Anda perlu ke dokter dan menjalani pengobatan intensif apabila infeksi jamur vagina terjadi lebih dari empat kali dalam setahun.

Baca juga: Vagina Becek: Penyebab dan Cara Mengatasi

Penyebab infeksi jamur vagina

Ilustrasi vaginashutterstock Ilustrasi vagina
Dilansir dari Cleveland Clinic, penyebab infeksi jamur vagina mayoritas karena jamur Candida albicans.

Karena sebagian besar disebabkan jamur candida, infeksi jamur vagina juga kerap dikenal sebagai infeksi jamur candida atau kandidiasis vagina.

Jamur candida ini sebenarnya sudah ada di tubuh dan hidup di mulut, saluran pencernaan, dan vagina.

Namun, saat keseimbangan kimia vagina terganggu, jamur tersebut bisa berbiak lebih banyak dan memicu infeksi jamur.

Baca juga: Kentut dari Vagina, Normal atau Tidak?

Kondisi ini bisa disebabkan beberapa hal, antara lain:

  • Efek samping obat antibiotik
  • Perubahan hormon kewanitaan, seperti saat hamil atau mengonsumsi obat kontrasepsi
  • Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Daya tahan tubuh lemah

Untuk mencegah infeksi jamur vagina, pastikan Anda menggunakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.

Selain itu, hindari penggunaan stoking serta produk kewanitaan yang memiliki pewangi seperti sabun, pembalut, dll.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau