KOMPAS.com- Takikardia membuat jantung penderitanya berdetak terlalu cepat.
Hal ini mengakibatkan jantung tidak dapat memompa oksigen ke seluruh tubuh dengan efisien.
Penderita takikardia biasanya memiliki detak jantung lebih dari 100 denyut per menit.
Padahal, detak jantung manusia normal hanyalah 60 hingga 100 jaki per menit.
Sebenarnya, takikardia dapat menjadi bagian dari respons normal tubuh terhadap kecemasan, demam, kehilangan darah yang cepat, atau olahraga berat.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Baca juga: Tanda Awal Serangan Jantung yang Kerap Tak Disadari
Di sisi lain, takikardia bisa menjadi efek samping dari beberapa makanan dan minuman, termasuk kopi, teh, alkohol dan coklat, tembakau, atau pengobatan.
Akan tetapi, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh masalah medis, seperti tingkat hormon tiroid yang sangat tinggi, yang disebut hipertiroidisme.
Pada beberapa orang, takikardia disebabkan oleh aritmia jantung alias kelainan detak atau ritme jantung yang disebabkan oleh jantung.
Takikardia juga bisa disebabkan oleh masalah paru-paru, seperti pneumonia atau pembekuan darah di salah satu arteri paru-paru.
Jika disebabkan oleh kondisi medis, takikardia membutuhkan penaganan dokter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.