Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/02/2021, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa kali ada video berseliweran memuat orang melakukan perawatan memakai masker muka berbasis sperma.

Menurut klaim yang beredar, mengoleskan sperma ke muka bisa menghilangkan jerawat, mencegah penuaan, sampai membuat kulit kian terawat.

Lantas, apakah sperma benar-benar bagus untuk masker muka?

Baca juga: Menelan Sperma, Apakah Bisa Hamil?

Faktanya, hingga kini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim sperma punya manfaat untuk kulit.

Kendati terbuat dari bahan alami, mengoleskan cairan tubuh ini memiliki risiko bagi kesehatan. Mari, kita kupas satu demi satu kebenarannya.

Apakah masker sperma bisa menyembuhkan jerawat?

Melansir Healthline, selama ini banyak forum jerawat dan blog kecantikan yang mengulas manfaat sperma bisa untuk menyembuhkan jerawat.

Namun, nihilnya penelitian membuat klaim sperma untuk jerawat ini hanya mitos belaka.

Salah kaprah masker sperma untuk mengatasi jerawat bermula dari kandungan alami sperma seperti zinc yang memiliki formula antioksidan dan antiperadangan.

Tapi perlu diketahui, kandungan antioksidan dan antiperadangan yang terkandung dalam sperma tidak signifikan.

Baca juga: Menelan Sperma, Apa Bahayanya?

Sehingga, menggunakan masker organik atau alami ini tidak berkhasiat untuk menghilangkan jerawat dan bekasnya.

Jika kalian sedang bergelut dengan masalah kulit sejuta umat ini, gunakan pengobatan dan perawatan kulit yang tepat.

Cara menghilangkan jerawat ringan bisa dengan menggunakan produk perawatan kulit (skincare) yang mengandung asam salisilat, benzoil peroksida, atau bahan terpercaya lainnya.

Untuk jerawat membandel, cara mengatasi masalah kulit ini memerlukan perawatan facial, chemical peel, ditunjang produk perawatan kulit dari dokter.

Baca juga: Mengeluarkan Sperma Setiap Hari, Apakah Sehat?

Apakah masker sperma bisa mencegah penuaan dini?

Selain jerawat, sperma juga disebut bagus untuk masker muka untuk mencegah penuaan dini.

Tapi, lagi-lagi klaim ini tidak berdasar. Kandungan antioksidan secara alami memang bisa menghilangkan kerutan halus.

Namun, kandungan antioksidan dalam sperma tidak signifikan untuk mencegah penuaan dini.

Untuk mencegah penuaan dini, gunakan perawatan kulit yang mengandung vitamin C, retinoid, gliserin, asam hialuronat, dan selalu pakai tabir surya di siang hari.

Baca juga: 6 Salah Kaprah Manfaat Sperma Buat Kulit dan Wajah

Apakah manfaat protein sperma baik untuk kulit?

Ada juga yang menyebut protein dalam sperma bisa memberikan tambahan manfaat untuk kulit. Klaim lagi-lagi keliru.

Kendati sperma mengandung lebih dari 200 protein, namun jumlahnya terlalu kecil. Dalam 100 mililiter sperma, kandungan proteinnya rata-rata cuma lima miligram.

Agar kulit senantiasa kencang dan bebas kerutan, rata-rata, wanita butuh 46 gram protein per hari, sedangkan pria butuh 56 gram protein per hari.

Untuk memenuhi kebutuhan protein per hari, konsumsi makanan tinggi protein seperti daging bebas lemak, ayam tanpa kulit, tahu, kacang-kacangan, sampai buncis.

Baca juga: Apakah Wanita Bisa Hamil walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina?

Bahaya masker sperma untuk kulit wajah

Alih-alih mendapatan kulit mulus bebas jerawat, mengoleskan sperma sebagai masker untuk menyembuhkan jerawat rentan memicu reaksi alergi.

Dilansir dari Cosmopolitan, salah satu bahaya masker sperma adalah timbulnya reaksi alergi.

Sejumlah orang punya alergi terhadap protein yang terkandung dalam sperma. Dampaknya, bisa memicu masalah kulit dermatitis.

Dermatitis ditandai dengan gejala kulit merah, kering, bengkak, dan sangat gatal.

Selain itu, cairan tubuh seperti sperma bisa jadi medium penularan penyakit menular seksual. Penyakit ini tak hanya menyebar lewat hubungan seksual.

Baca juga: Idealnya, Sperma Harus Keluar Berapa Kali dalam Seminggu?

Sperma yang mengandung kuman dapat menjadi pintu penularan penyakit ketika melewati selaput lendir seperti bibir, lubang hidung dan mata.

Jenis penyakit menular seksual yang bisa menular lewat selaput lendir di wajah di antaranya herpes, klamidia, dan gonore.

Mata adalah bagian tubuh yang paling rentan. Herpes okular, misalnya, dapat menyebabkan peradangan sampai kehilangan penglihatan.

Pakai masker sperma yang tidak steril juga bisa memicu penyakit konjungtivitis klamidia.

Kendati dampaknya tidak separah herpes okular, namun dampaknya bisa membuat bagian tubuh yang terinfeksi mengalami gejala panas seperti terbakar, kemerahan, dan keluar cairan.

Sebelum menggunakan masker sperma untuk menyembuhkan jerawat atau masalah kulit lain, pertimbangkan dulu segala risikonya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau