Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2021, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Phobia jarum suntik atau takut disuntik secara berlebihan bisa menjadi masalah kesehatan.

Saking takutnya, orang yang takut jarum suntik bisa sulit mendapatkan obat-obatan, vaksin penyakit menular, sampai emoh mengakses layanan kesehatan.

Fobia atau phobia jarum suntik dalam dunia medis dikenal dengan trypanophobia.

Baca juga: Takut Jarum Suntik Berlebihan, Waspadai Trypanophobia

Masalah ini tidak hanya dialami anak-anak, tapi juga dialami sebagian orang dewasa.

Sebelum membahas cara menghilangkan phobia jarum suntik, kenali dulu tanda dan penyebabnya.

Tanda phobia jarum suntik

Fobia jarum suntik berbeda dengan rasa takut jarum suntik biasanya. Rasa takut pada fobia lebih intens.

Selain itu, level atau tingkat keparahan phobia jarum suntik setiap penderitanya bisa beragam.

Melansir Healthline, beberapa hari atau jam sebelum dan saat berhadapan dengan sumber ketakutannya, penderita bisa merasakan beberapa tanda phobia jarum suntik, yakni:

  • Pusing
  • Pingsan
  • Gelisah
  • Susah tidur
  • Cemas
  • Muncul serangan panik
  • Tekanan darah naik
  • Detak jantung cepat
  • Merasa disakiti secara fisik dan emosional
  • Berupaya menghindari perawatan medis yang melibatkan jarum suntik

Takut jarum suntik berlebihan bisa menghambat perawatan medis. Lakukan pemeriksaan kesehatan mental jika muncul tanda phobia jarum suntik di atas.

Ahli kesehatan mental biasanya mendiagnosis seseorang terkena trypanophobia apabila takut jarum suntik berlebihan sampai mengurangi kualitas hidup dan mengganggu keseharian.

Baca juga: Kenali Apa itu Fobia, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasinya

Penyebab phobia jarum suntik

Para pakar hingga kini belum mengetahui dengan pasti penyebab seseorang bisa phobia jarum suntik. Tapi ada beberapa kondisi yang bisa memicunya, yakni:

  • Punya pengalaman buruk atau traumatis terkait jarum suntik atau disuntik
  • Memiliki kerabat atau orangtua yang menderita fobia
  • Ada perubahan kimia di otak
  • Kerap mendapatkan informasi negatif tentang jarum suntik atau disuntik, misalkan ditakut-takuti jarum suntik sewaktu kecil

Dilansir dari Verywell Mind, sejumlah psikolog evolusioner juga menyebut, takut jarum suntik terkait dengan kehidupan di masa lampau.

Sebelum zaman modern dan ada penemuan antibiotik, orang kuno yang terkena komplikasi infeksi luka tusuk bisa meninggal dunia.

Sejumlah pakar pun menengarai, ada kemungkinan ketakutan sebagian orang yang disuntik bagian proses adaptasi evolusioner dari rasa takut tertusuk suatu benda para leluhur dari masa lampau.

Baca juga: Apa itu Borderline Personality Disorder?

Cara menghilangkan phobia jarum suntik

Terdapat beberapa cara menghilangkan phobia jarum suntik berlebihan, terutama jika seseorang sudah didiagnosis dengan trypanophobia. Antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif

Terapi ini dilakukan dengan mengeksplorasi ketakutan jarum suntik penderita lalu dicari teknik paling pas untuk mengatasinya.

Lewat beberapa sesi terapi, terapis akan membantu penderita mengendalikan rasa takut untuk menguasai pikiran dan perasaan.

  • Terapi pemaparan

Terapi ini mirip dengan terapi perilaku kognitif dengan fokus mengubah respons fisik dan mental dalam menghadapi fobia.

Terapis akan melakukannya secara bertahap. Dimulai dengan menunjukkan foto jarum suntik, mengarahkan penderita berdiri di dekat jarum suntik, memegang jarum suntik, sampai membayangkan disuntik.

Baca juga: Kenali Apa itu Toxic Relationship, Tanda Hubungan Sudah Tak Sehat

  • Terapi obat

Terapi obat diberikan kepada penderita yang fobia jarum suntik sampai stres hebat dan tidak bisa mengerjakan psikoterapi.

Dokter biasanya memberikan obat antikecemasan dan obat penenang untuk mengurangi gejala fobia.

Kebanyakan penderita trypanophobia sembuh atau tanda takut jarum berlebihannya berkurang setelah rutin menjalankan beberapa cara mengatasi fobia jarum suntik di atas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau