KOMPAS.com - Vitiligo adalah penyakit yang menyebabkan hilangnya atau memudarnya warna kulit.
Area yang berubah warna biasanya bertambah besar seiring waktu.
Kondisi tersebut dapat memengaruhi kulit di bagian tubuh mana pun.
Baca juga: 10 Gejala Kanker Mulut yang Perlu Diwaspadai
Vitiligo juga bisa mempengaruhi rambut dan bagian dalam mulut.
Melansir Medical News Today, dalam kebanyakan kasus area yang terkena tetap berubah warna selama sisa hidup orang tersebut.
Biasanya, warna rambut dan kulit ditentukan oleh melanin.
Vitiligo terjadi ketika sel yang memproduksi melanin (melanosit) mati atau berhenti berfungsi.
Vitiligo dapat memengaruhi orang-orang dari semua jenis kulit, tetapi mungkin lebih terlihat pada orang dengan kulit yang lebih gelap.
Vetiligo memang tidak mengancam jiwa atau menular, tapi kondisi itu bisa membuat stres atau membuat penderita merasa buruk tentang dirinya.
Selain itu, kondisinya fotosensitif. Artinya, daerah yang terkena dampak akan lebih sensitive terhadap sinar matahari daripada yang tidak.
Luas total kulit yang dapat dipengaruhi oleh vitiligo bervariasi antar individu.
Sulit untuk memprediksi apakah bercak akan menyebar, dan bisa sampai seberapa banyak.
Penyebaran mungkin memakan waktu berminggu-minggu atau bercak mungkin juga bisa tetap stabil selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Perawatan untuk vitiligo tersedia untuk mengembalikan warna pada kulit yang terkena. Namun, penanganan itu tidak bisa sampai mencegah hilangnya warna kulit selanjutnya atau kekambuhan.
Baca juga: 6 Penyebab Kanker Mulut yang Perlu Diwaspadai
Melansir Mayo Clinic, gejala vitiligo yang dapat dikenali di antaranya meliputi:
Vitiligo dapat dimulai pada usia berapa pun, tetapi biasanya muncul sebelum usia 30 tahun.
Baca juga: Alami Sariawan? Kenali Ciri Lesi yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut
Bergantung pada jenis vitiligo yang dimiliki, itu di antaranya dapat memengaruhi:
Sulit untuk memprediksi bagaimana penyakit vetiligo akan berkembang.
Terkadang bercak bisa berhenti terbentuk tanpa pengobatan.
Dalam kebanyakan kasus, kehilangan pigmen bisa menyebar dan pada akhirnya melibatkan sebagian besar kulit. Sementara, kadang-kadang, warna kulit pada vetiligo dapat kembali.
Anda disarankan untuk segera menemui dokter jika area kulit, rambut, atau selaput lendir kehilangan pewarnaan.
Vitiligo tidak ada obatnya.
Tetapi perawatan mungkin menghentikan atau memperlambat proses perubahan warna dan mengembalikan beberapa warna ke kulit.
Baca juga: 18 Makanan yang Mengandung Vitamin E Tinggi
Melansir NHS, pada umumnya dokter umum akan dapat mendiagnosis vitiligo setelah memeriksa area kulit yang terkena.
Dokter mungkin bertanya kepada Anda jika:
Seorang dokter umum mungkin juga bertanya tentang dampak vitiligo pada hidup pasien.
Misalnya, seberapa besar hal itu memengaruhi kepercayaan diri atau harga diri Anda dan apakah itu memengaruhi pekerjaan Anda.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Panu dengan Obat dan Secara Alami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.