KOMPAS.com – Kanker mulut adalah kondisi yang mengacu pada kanker yang berkembang di salah satu bagian yang membentu mulut (rongga mulut).
Kanker mulut di antaranya dapat terjadi pada:
Baca juga: 10 Gejala Kanker Mulut yang Perlu Diwaspadai
Meski jarang terjadi, kanker mulut juga dapat berkembang di kelenjar penghasil air liur, amandel di bagian belakang mulut, dan bagian tenggorokan yang berhubungan langsung dengan hidung (faring).
Kanker mulut merupakan salah satu dari beberapa jenis kanker yang dikelompokkan dalam kategori yang disebut kanker kepala dan leher.
Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker mulut juga merupakan kondisi yang tak layak dianggap remeh karena bisa mengancam jiwa.
Merangkum Very Well Health, setidaknya berikut ini adalah beberapa komplikasi kanker mulut yang dapat terjadi baik sebagai akibat dari kanker itu sendiri maupun terapi yang diperlukan untuk mengobatinya:
Jika kanker telah berkembang di dalam tulang wajah atau lidah, operasi pengangkatan mungkin saja perlu dilakukan.
Demikian pula, jika seseorang menjalani terapi radiasi untuk kanker mulut, beberapa atau semua gigi atau sebagian rahang mungkin perlu dihilangkan untuk mencegah infeksi dan kematian tulang.
Baca juga: Alami Sariawan? Kenali Ciri Lesi yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut
Tindakan ini dapat mengubah penampilan fisik seseorang secara signifikan, selain memengaruhi berbicara dan makan.
Keuntungannya adalah dengan kemajuan dalam bedah rekonstruktif, pembangunan kembali tulang dan atau penggunaan prostesis dapat meminimalkan komplikasi ini.
Beberapa penderita mungkin akan mengalami kesulitan bernapas akibat kanker mulut.
Misalnya, tumor mungkin dapat menghalangi sebagian jalan napas. Dalam kasus ini, trakeostomi dapat dilakukan.
Selama prosedur pembedahan ini, lubang dibuat di bagian depan leher yang mengarah ke tenggorokan (trakea). Lubang tersebut dibiarkan terbuka dengan tabung berlubang yang disebut tabung trakeostomi untuk membuat jalan napas baru.
Baca juga: 5 Cara Membedakan Sariawan dan Kanker Mulut
Mendapatkan nutrisi dan hidrasi yang memadai karena gangguan mengunyah dan atau menelan sebagai akibat, misalnya, penyumbatan tumor atau jaringan parut atau penyempitan yang terkait dengan pengobatan, dapat menjadi masalah besar pada kanker mulut.
Untuk mengatasinya, dokter mungkin merekomendasikan penempatan selang makanan yang memungkinkan nutrisi mengalir ke perut.