Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2021, 14:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Belakangan, sejumlah orangtua berbondong-bondong mendaftarkan bayinya untuk mengikuti kelas berenang.

Dengan mengajarkan berenang pada bayinya lewat kelas khusus, para orangtua berharap si kecil bisa mengenal olahraga air ini sedari dini.

Simak penjelasan kapan bayi boleh belajar berenang dan bagaimana tips amannya sebagai berikut.

Baca juga: 6 Manfaat Berenang untuk Bayi dan Tips Amannya

Kapan bayi boleh belajar berenang?

Sebenarnya, tidak ada patokan baku kapan idealnya anak mulai belajar berenang.

Waktunya sangat tergantung dengan kesiapan dan minat anak untuk belajar berenang.

Melansir GoodHousekeeping, para ahli kesehatan anak yang tergabung dalam American Academy of Pediatrics (AAP) memberikan rambu-rambu kapan bayi boleh belajar berenang.

Menurut para ahli, bayi boleh belajar berenang setelah usianya menginjak satu tahun.

Patokan tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan penelitian, belajar berenang bisa membuat anak belajar melindungi diri dari tenggelam sejak dini.

Hal yang perlu dicatat, tidak semua bayi di atas usia satu tahun siap untuk belajar berenang.

Terlepas dari patokan usia, para orangtua wajib jeli melihat tanda kesiapan anak untuk belajar berenang.

Baca juga: Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap?

Dilansir dari What to Expect, tanda bayi atau anak tertarik belajar berenang bisa dikenali dengan sinyal tubuhnya yang antusias saat berada di bak mandi.

Saat berada di dalam bak mandi, bayi yang tertarik belajar berenang tangannya bisa langsung mendayung saat bertemu air, kakinya menendang-nendang air, dan cenderung tidak takut air.

Jika sudah ada tanda tersebut, tak ada salahnya orangtua berkonsultasi ke dokter spesialis anak untuk bertanya kesiapan emosional dan fisik bayi untuk belajar berenang.

Kendati bayi di atas usia satu tahun diberi lampu hijau boleh mulai belajar berenang, namun para orangtua perlu memberikan pengawasan ekstra saat buah hatinya berada di kolam renang.

Baca juga: Cara Menghilangkan Lidah Putih pada Bayi sesuai Penyebabnya

Tips aman belajar berenang untuk bayi dan balita

Kelas berenang untuk bayi dan balita berbeda dengan kelas berenang reguler untuk anak yang lebih besar atau orang dewasa.

Kelas tersebut tidak dirancang untuk mengajari si kecil bisa berenang sendiri, melainkan tetap dengan pendampingan penuh dari orangtua.

Ada beberapa tips aman belajar berenang untuk bayi dan balita, antara lain:

  • Pastikan fisik dan emosional bayi dan balita siap untuk belajar berenang
  • Cari kelas dengan pengajar atau instruktur profesional yang memiliki kemampuan pertolongan pertama (CPR) untuk keamanan air
  • Cari kelas yang memprioritaskan aspek keselamatan anak, memiliki program yang menyenangkan, dan bisa menunjang olahraga anak
  • Pastikan orangtua selalu berada di dekat bayi dan balita yang belajar berenang
  • Untuk tahap awal belajar berenang, baiknya belajar berenang tidak lebih dari 30 menit. Hal itu untuk mencegah hipotermia atau anak kedinginan

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak ASI

Asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan aman, para orangtua yang berenang bersama si kecil bisa memetik sederet manfaat berenang untuk bayi.

Tak hanya mempererat ikatan orangtua dengan anak, manfaat berenang untuk bayi juga dapat menunjang tumbuh kembang, mendongkrak kinerja otak, melatih percaya diri, sampai menjaga kesehatan organ vital.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau