KOMPAS.com – Pankreatitis adalah peradangan yang terjadi pada pankreas.
Pankreas adalah kelenjar berbentuk lonjong yang terletak di bagian atas perut, tepatnya di belakang organ lambung.
Pankreas menghasilkan enzim yang membantu pencernaan dan hormon yang membantu mengatur cara tubuh memproses gula (glukosa).
Baca juga: Memahami Hubungan Gula Darah dan Insulin
Kasus pankreatitis ringan mungkin dapat hilang tanpa pengobatan.
Namun, kasus pankreatitis parah bisa menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Merangkum Mayo Clinic, pankreatitis adalah kondisi yang dapat menyebabkan komplikasi serius.
Komplikasi pankreatitis di antaranya bisa berupa:
Pankreatitis akut dapat menyebabkan cairan dan kotoran berkumpul di kantong seperti kista di pankreas.
Pseudokista besar yang pecah dapat menyebabkan komplikasi seperti perdarahan internal dan infeksi.
Pankreatitis akut dapat membuat pankreas rentan terhadap bakteri dan infeksi.
Infeksi pankreas bersifat serius dan membutuhkan perawatan intensif, seperti pembedahan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi.
Baca juga: 5 Penyebab Gagal Ginjal Akut yang Perlu Diwaspadai
Pankreatitis akut dapat menyebabkan gagal ginjal, yang dapat diobati dengan dialisis jika gagal ginjal parah dan terus-menerus.
Pankreatitis akut dapat menyebabkan perubahan kimiawi dalam tubuh yang memengaruhi fungsi paru-paru.
Kondisi ini dapat menyebabkan tingkat oksigen dalam darah turun ke tingkat yang sangat rendah.
Kerusakan sel penghasil insulin di pankreas akibat pankreatitis kronis dapat menyebabkan diabetes, penyakit yang memengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah.
Baca juga: 4 Penyebab Kematian pada Penderita Diabetes yang Perlu Diwaspadai