Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2021, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Lidah sariawan dapat membuat penderitanya susah makan sampai bicara.

Masalah kesehatan ini bisa muncul berupa luka kecil bulat atau oval, terasa nyeri, dan area lukanya berwarna kekuningan.

Tak hanya di lidah, sariawan juga bisa tumbuh di langit-langit mulut, bagian dalam pipi, dan bibir.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Sariawan Lebih Cepat

Sariawan ukurannya bisa sangat kecil atau kurang dari satu milimeter, sampai melebar hingga 2,5 centimeter.

Apabila ukurannya cukup besar, sariawan bisa menyebabkan jaringan parut dan membutuhkan perawatan ke dokter.

Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat dua jenis sariawan. Yakni, sariawan sederhana yang muncul sebanyak tiga atau empat kali setahun dan sariawan kompleks yang kerap kambuh.

Sebelum membahas cara mengobati sariawan di lidah, kenali dulu beragam penyebabnya.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa

Penyebab sariawan di lidah

Melansir Medical News Today, terdapat sejumlah faktor risiko bisa jadi bagian penyebab sariawan di lidah, antara lain:

  • Lidah terluka karena tak sengaja tergigit saat makan atau menyikat gigi terlalu keras
  • Efek samping penggunaan kawat gigi
  • Kebersihan mulut tidak terjaga
  • Terkena paparan zat kimia atau radiasi zat tertentu 
  • Kurang beberapa nutrisi dalam makanan
  • Stres dan cemas

Untuk mengetahui penyebab lidah sariawan, dokter biasanya menyarankan penderita membuat catatan pribadi untuk mengamati gejala sariawannya.

Sariawan di lidah tidak menular. Namun, ada baiknya penderita tidak berbagi makanan maupun peralatan makan dan minum saat sariawan.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sariawan Pada Anak

Cara mengobati sariawan di lidah

.SHUTTERSTOCK .
Menurut American Academy of Oral Medicine, sariawan di lidah umumnya berupa sariawan sederhana. Masalah kesehatan ini umumnya bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, sariawan sejenis rentan muncul kembali di lokasi sama atau di tempat baru tak lama kemudian.

Di beberapa kasus yang parah atau kompleks, lidah sariawan yang belum sembuh bisa disusul munculnya sariawan di bagian mulut lainnya.

Sariawan di lidah bisa muncul enam kali setahun.  Berikut beberapa cara mengobati sariawan di lidah yang bisa dijajal:

  • Konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C

Cukupi kebutuhan vitamin C setiap hari dari makanan seperti jambu biji, jeruk, kiwi, pepaya, stroberi, lemon, brokoli, dll. Hindari sembarangan minum suplemen vitamin C tanpa pengawasan dokter.

Baca juga: 4 Jenis Obat untuk Sariawan

  • Gunakan obat kumur antiseptik

Sejumlah obat kumur antiseptik dapat menjaga kebersihan mulut sekaligus mengurangi rasa sakit akibat lidah sariawan.

Gunakan obat kumur yang mengandung hidrogen peroksida atau kumur dengan air hangat yang diberi sedikit garam.

Jika sariawan cukup parah, minta dokter meresepkan obat kumur yang mengandung antiseptik atau kortikosteroid untuk mengatasi peradangan.

  • Hindari makanan penyebab sariawan makin parah

Selama lidah sariawan, ada baiknya hindari dulu makanan yang sangat asam, asin, pedas, terlalu garing, dan keras. Hindari juga gorengan dan keripik karena bisa mengiritasi sariawan.

  • Gunakan obat sariawan

Dokter jamak meresepkan asam hialuronat topikal sebagai salep atau obat untuk sariawan di lidah. Kandungan obat ini dapat mencegah luka sariawan melebar.

Sariawan di lidah umumnya bukan kondisi yang berbahaya. Namun, Anda perlu berkonsultasi ke dokter apabila beberapa cara mengobati sariawan di lidah di atas sudah dicoba, tapi penyakit tak kunjung sembuh.

Bisa jadi penyebab sariawan di lidah sering kambuh berasal dari gangguan pencernaan kronis seperti penyakit crohn atau celiac.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau