KOMPAS.com - Sering buang air kecil di malam hari tentu mengganggu tidur kita.
Hal ini seringkali terjadi selama masa kehamilan atau saat bertambahnya usia.
Menurut ahli urologi dari Cleveland Clinic, Emily Slopnick, sering buang air kecil di malam hari memang sangat mengganggu.
Kondisi ini disebut dengan istilah nokturia. Kabar baiknya, perubahan kecil yang kita lakukan bisa membantu mengatasi nokturia.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Batu Ginjal
Bagaimana cara mengatasinya?
Pantau berapa banyak cairan yang Anda minum dandikeluarkan lewat urin.
Perhatikan apakah Anda terlalu banyak buang air kecil sepanjang hari atau hanya di malam hari.
Frekuensi buang air kecil setiap orang berbeda-beda, tergantung seberapa banyak cairan yang diminum, jenis cairan apa yang Anda minum, dan obat apa yang Anda minum.
Minum terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan buang air kecil di malam hari.
Selain itu, batasi alkohol dan kafein karena bisa menstimulasi kandung kemih sepanjang hari.
Selama tidur nyenyak, tubuh kita memproduksi hormon antidiuretik. Hal ini memungkinkan kita untuk menahan lebih banyak cairan dalam semalam.
Namun, orang yang mengalami sleep apnea tidak bisa tidur nyenyak sehingga tubuh mereka tidak menghasilkan cukup hormon ini.
Selain itu, penurunan kadar oksigen selama episode sleep apnea dapat memicu ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak air.
Itu sebabnya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi gangguan tidur yang dialami.
Baca juga: 3 Cara Air Liur Bisa Menularkan Penyakit
Cobalah untuk menganggkat kaki setinggi jantung selama satu jam saat sore hari.
Cara ini membantu Anda untuk menstimulasi keinginan buang air kecil. Dengan begitu, keinginan buang air kecil di malam hari bisa berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.