KOMPAS.com - Wanita berisiko tinggi mengalami osteoporosis. Risiko ini akan meningkat terutama saat masa menopause.
Tulang ibarat jaringan di tubuh yang bisa rusak dan bisa diganti.
Ketidakseimbangan antara pembentukan tulang, penyerapan atau reabsorpsi mineral mempengaruhi kepadatan tulang yang memicu osteoporosis.
Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan mudah nyeri saat mengangkat beban.
Osteoporosis meningkatkan risiko patah tulang dan cedera pada tulang.
Dalam kasus yang parah, batuk atau bersin pun dapat menyebabkan patah tulang.
Baca juga: 3 Cara Air Liur Bisa Menularkan Penyakit
Manusia mencapai kepadatan tulang maksimum antara usia 25 hingga 30 tahun.
Setelah itu, tulang akan mengalami pengeroposan yang lambat dan stabil terutama setelah usia 40 tahun.
Pada wanita, kehilangan kepadatan tulang bisa dipercepat karena gangguan hormonal tertentu seperti masalah tiroid atau menopause.
Wanita juga memiliki kerangka tulang yang lebih kecil dibandingkan dengan pria.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.