Kadar trigliserida normal bervariasi menurut usia dan jenis kelamin.
Kadar trigliserida tinggi yang dikombinasikan dengan kolesterol HDL rendah atau kolesterol LDL tinggi telah dikaitkan dengan aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penumpukan timbunan lemak di dalam dinding arteri yang meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
6. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan beban kerja jantung, menyebabkan otot jantung menebal dan menjadi kaku.
Baca juga: 8 Gejala Darah Tinggi, Penyakit Penyerta Covid-19 Terbanyak dan Berbahaya
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Pengerasan otot jantung ini tidak normal dan dapat menyebabkan jantung berfungsi tidak normal.
Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan gagal jantung kongestif.
Ketika tekanan darah tinggi hadir bersamaan dengan obesitas, merokok, kadar kolesterol darah tinggi atau diabetes, risiko serangan jantung atau stroke meningkat lebih tinggi.
7. Ketidakaktifan fisik
Gaya hidup yang tidak aktif merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.