Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Hipotiroid: Penggunaan dan Efek Sampingnya

Kompas.com - 21/03/2021, 08:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Hipotiroid adalah kondisi saat tubuh tidak bisa menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup.

Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk mirip kupu-kupu di bagian depan leher.

Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur penggunaan energi, mengontrol detak jantung, sampai sistem pencernaan.

Saat tubuh kekurangan hormon tiroid, beberapa fungsi organ tubuh bisa melambat.

Baca juga: 12 Gejala Hipotiroid yang Perlu Diwaspadai

Dilansir dari Healthline, gejala hipotiroid bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahan penyakit, antara lain:

  • Badan mudah lelah dan lemas
  • Berat badan gampang naik
  • Wajah bengkak
  • Sensitif, depresi, mudah tersinggung
  • Mudah kedinginan
  • Keringat sedikit
  • Detak jantung lambat
  • Kolesterol darah naik
  • Kulit dan rambut kering
  • Susah hamil atau siklus menstruasi tidak lancar
  • Otot dan nyeri kaku dan nyeri
  • Suara serak

Baca juga: Kenali Gejala Hipotiroid pada Bayi, Anak, dan Orang Dewasa

Gejala hipotiroid tersebut munculnya tidak berbarengan, tapi bertahap selama bertahun-tahun.

Untuk mengetahui dengan pasti seseorang punya gangguan hipotiroid atau tidak, konsultasikan ke dokter jika ada gejala di atas.

Jika ada dugaan gangguan kelenjar tiroid, dokter akan merekomendasikan tes darah untuk mengukur kadar hormon TSH dan hormon tiroksin.

Setelah diketahui diagnosis dengan pasti, dokter baru merekomendasikan terapi obat hipotiroid.

Baca juga: 10 Jenis Penyakit yang Menyerang Kelenjar Tiroid

Obat hipotiroid

Dilansir dari NHS, kelenjar tiroid yang kurang aktif biasanya diobati dengan minum obat hipotiroid berupa tablet pengganti hormon tiroksin yang disebut levothyroxine.

Untuk menentukan dosis levothyroxine, pengidap hipotiroid akan menjalani tes darah sembari minum obat hipotiroid ini selama beberapa waktu.

Biasanya, terapi obat hipotiroid ini dimulai dari dosis yang rendah, lalu dosisnya dinaikkan secara bertahap sembari melihat respons tubuh.

Setelah dosisnya tepat, pengidap dapat merasakan gejala hipotiroidnya berkurang.

Ketika pengobatan sudah berjalan selama setahun, pengidap hipotiroid akan kembali menjalani tes darah untuk memantau kadar hormon tiroidnya.

Jika tes darah menunjukkan tiroid kurang aktif tapi gejala hipotiroid minim, dokter biasanya tidak merekomendasikan perawatan khusus.

Dokter hanya memantau kadar hormon tiroid selama beberapa bulan dan baru meresepkan levothyroxine jika gejala penyakit muncul.

Baca juga: 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher

Penggunaan obat hipotiroid

Jika Anda disarankan minum obat tiroid levothyroxine, pastikan untuk minum satu tablet di waktu yang sama setiap hari.

Dokter biasanya menganjurkan penderita hipotiroid minum obatnya di pagi hari, tapi beberapa pasien lebih nyaman minum obat ini di malam hari.

Efektivitas obat ini sangat sensitif dengan obat, suplemen, makanan, atau minuman tertentu.

Jadi, minum levothyroxine disarankan dengan air putih dalam kondisi perut kosong. Setelah minum obat ini, Anda baru diperbolehkan makan 30 menit kemudian.

Apabila suatu hari pengidap hipotiroid lupa minum obat ini sesuai jadwal, segera minum obat hipotiroid ini ketika ingat. Dengan catatan, beda waktunya hanya beberapa jam.

Jika telatnya terlalu lama, lewati dosis hari itu dan minum dosis berikutnya di jadwal yang sudah ditentukan, kecuali atas petunjuk dokter.

Gangguan tiroid membutuhkan terapi obat sumur hidup. Jadi, pengidap biasanya perlu minum obat hipotiroid seumur hidup.

Baca juga: Bagaimana Gangguan Tiroid bisa Memengaruhi Penyakit Jantung?

Efek samping obat hipotiroid

Melansir Mayo Clinic, obat hipotiroid umumnya tidak menyebabkan efek samping apabila digunakan dalam dosis yang tepat.

Selain itu, hindari sembarangan setop minum obat ini kendati tubuh sudah terasa lebih enak.

Konsumsi obat hipotiroid yang dosisnya berlebihan dapat menyebabkan efek samping:

  • Nafsu makan meningkat
  • Susah tidur
  • Jantung berdebar-debar
  • Badan rasanya limbung

Jika pengidap hipotiroid memiliki penyakit jantung koroner atau kondisi hipotiroid cukup parah, dokter biasanya akan meninjau ulang pemberian obat ini.

Baca juga: Penyebab Susah Hamil bisa Karena Gangguan Tiroid, Kenapa Begitu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com